In-depth

Permainan Cantik Barcelona dan Real Madrid Melawan Larangan Judi Pemerintah

Sabtu, 31 Oktober 2020 15:15 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Visionhaus via Getty Images
Logo Barcelona vs Real Madrid di LaLiga Spanyol Copyright: © Visionhaus via Getty Images
Logo Barcelona vs Real Madrid di LaLiga Spanyol

INDOSPORT.COM - Sudah tidak diragukan lagi bila Real Madrid dan Barcelona adalah dua tim raksasa sekaligus rival abadi di kompetisi LaLiga Spanyol. Meskipun dikenal sebagai rival, ternyata keduanya memiliki persamaan dalam permainan cantik untuk menghindari larangan judi dari pemerintah Spanyol.

Sepak bola dan judi adalah dua hal yang rasanya sulit untuk dipisahkan, dan hal ini dipahami betul oleh presiden LaLiga Spanyol saat ini, Javier Tebas. Pria berusia 58 tahun ini mengatakan bahwa bila klub sepak bola Eropa kerja sama dengan perusahaan judi seakan telah menjadi sebuah industri yang wajar.

Ditambah lagi dengan situasi yang sulit seperti saat ini, yakni pandemi covid-19, yang mana berimbas cukup signifikan kepada klub-klub sepak bola di dunia. Pemasukan dari dana sponsor perusahaan judi setidaknya dapat meringankan klub yang mengalami kerugian finansial.

"Banyak klub-klub sepak bola yang berpotensi mengalami kerugian hingga 90 juta euro (sekitar Rp1,4 triliun) akibat pandemi virus corona," ucap Tebas dilansir INDOSPORT.COM dari Edisi Bonanza88.

© SAJJAD HUSSAIN / Stringer / Getty Images
Caption Copyright: SAJJAD HUSSAIN / Stringer / Getty ImagesJavier Tebas, presiden LaLiga Spanyol.

Hal inilah yang membuat Javier Tebas, selaku presiden LaLiga Spanyol tidak keberatan saat bekerja sama dengan Sportium, sebuah perusahaan judi resmi yang dikelola oleh LaLiga

Sekadar informasi sebelumnya, maksud dikelola sendiri oleh LaLiga adalah diadakannya tempat khusus di beberapa stadion klub sepak bola yang berada di bawah naungan LaLiga, yang isinya adalah para penjudi atau petaruh sepak bola.

Istilah di atas dinamakan Sportsbook, yang mana biasanya terdapat dalam stadion olahraga bisbol, golf, balap kuda, tinju, hingga MMA. Aktivitas ini diperbolehkan selama mendapatkan izin dari negara-negara yang memiliki peraturan soal pengelolaan perjudian.

Sehingga tidak mengherankan bila banyak klub-klub di LaLiga Spanyol yang memiliki sponsor di perusahaan judi pada musim 2020/2021. Diketahui terdapat tujuh dari 20 klub LaLiga Spanyol musim ini yang bekerja sama dengan perusahaan judi.

Mereka adalah Alaves (Betway), Cadiz (Dafabet), Granada (Winamax), Levante (Betway), Real Betis (Betway), Sevilla (MarathonBet), dan Valencia (Bwin).

© James Williamson - AMA/Getty Images
Jules Kounde, pemain Sevilla. Copyright: James Williamson - AMA/Getty ImagesJules Kounde, pemain Sevilla dengan logo Marathon Bet di jerseynya.

Namun terbaru, pemerintah Spanyol kabarnya telah memberikan sebuah kebijakan baru mengenai klub-klub sepak bola yang berada di bawah naungan LaLiga untuk berhenti melakukan kerja sama dengan perusahaan judi di musim selanjutnya.

Hal itu diutarakan melalui Alberto Garzon, selaku Meneteri Urusan Konsumen yang meminta bahwa musim 2020/2021 ini menjadi akhir dari klub-klub LaLiga untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan judi.

"Pemerintah telah memberikan sebuah mandat untuk klub sepak bola tidak lagi bekerja sama dengan perusahaan judi. Ini juga menandakan tidak akan ada masa transisi di dalamnya," ucap Garzon dikutip dari Sportspromedia.

Meskipun begitu, dua klub besar LaLiga Spanyol yakni Barcelona dan Real Madrid memiliki cara yang cantik untuk mengakali kebijakan dari pemerintah Spanyol ini. Seperti apakah cara tersebut?