In-depth

Sejarah Liverpool dan Michael Owen Mencoreng Muka Manchester United

Rabu, 4 November 2020 06:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Twitter El Primeira
Striker legendaris Liverpool, Michael Owen. Copyright: © Twitter El Primeira
Striker legendaris Liverpool, Michael Owen.

INDOSPORT.COM - Duel Liverpool versus Manchester United terbilang sebagai salah satu partai terpanas di Inggris. Beragam cerita menarik kerap mewarnai, termasuk dalam pertandingan pekan ke-12 Premier League 2001-2002, 4 November 2001.

Pada era Premier League, Manchester United memang cenderung lebih dominan ketimbang Liverpool. Terbukti, sebelum laga ini kubu Setan Merah mengantongi tujuh kemenangan dari 16 pertemuan sejak edisi perdana (1992-1993).

Selain itu, Manchester United juga merupakan langganan kampiun era Premier League. Tak mengherankan bila mayoritas penikmat sepak bola Inggris memprediksi pasukan Sir Alex Ferguson bakal mengantongi poin penuh dari Anfield.

Faktanya, Manchester United justru menelan kekalahan cukup telak meski menurunkan susunan pemain terbaik seperti Fabien Barthez, Juan Veron, David Beckham, dan Ruud van Nistelrooy. Mereka gagal mengimbangi permainan istimewa Liverpool.

Ada pun sosok yang berandil besar membungkam United adalah Michael Owen. Striker berpostur mungil itu menyarangkan dua gol ke gawang Barthez pada menit ke-32 dan 51 guna memberikan kemenangan 3-1 untuk Liverpool.

Momen tersebut kian terasa spesial bagi Owen karena ia sukses mengukir gol ke-94 dan 95 sekaligus mendekatkan sang pemain menuju daftar elite pencetak 100 gol di Liverpool. Dia pun mampu mewujudkan hal itu sebelum pergantian tahun (29 Desember).

“Mencetak dua gol dan memenangi pertandingan melawan United sungguh amat menyenangkan buat saya,” kata Michael Owen selepas laga.

Sebaliknya, Manchester United semakin tercecer dari persaingan juara lantaran melorot ke peringkat keenam klasemen sementara. Kubu Setan Merah bahkan tak pernah lagi melampaui raihan poin Liverpool dan mesti puas menempati posisi ketiga di pengujung musim.

Gelar juara musim itu pada akhirnya dimenangi oleh Arsenal dan Manchester United gagal mempertahankan trofi. Salah satu periode paling buruk dalam 26 tahun kepemimpinan Sir Alex Ferguson di kubu Old Trafford.

Susunan Pemain:

Liverpool (4-4-2): 12-Dudek; 2-Henchoz, 4-Hypia, 23-Carragher, 18-Riise; 17-Gerrard, 13-Murphy, 16-Hamann, 7-Smicer (15-Berger 68’); 10-Owen (9-Fowler 68’), 8-Heskey
Cadangan: 22-Kirkland, 11-Redknapp, 29-Wright.
Pelatih: Houllier (Pra)

Manchester United (4-4-2): 1-Barthez; 2-G. Neville, 27-Silvestre, 24-Brown, 3-Irwin (30-O’Shea 85’); 7-Beckham (18-Scholes 77’), 25-Fortune, 8-Butt, 4-Veron; 20-Solskjaer (19-Yorke 52’), 10-Van Nistelrooy
Cadangan: 13-Carroll, 12-P. Neville.
Pelatih: Ferguson (Sko)

Stadion: Anfield (44.361)
Gol: Owen 32’, 51’, Riise 39’/Beckham 50’
Wasit: Graham Poll
Kartu Kuning: -
Kartu Merah: -