In-depth

Mason Greenwood Butuh Uluran Tangan, Bukan Caci Maki

Jumat, 20 November 2020 20:49 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Mike Hewitt/Getty Images
Sebagai pemain muda Manchester United, jalan Mason Greenwood masih panjang. Copyright: © Mike Hewitt/Getty Images
Sebagai pemain muda Manchester United, jalan Mason Greenwood masih panjang.
Mason Greenwood Butuh Bimbingan

Ole Gunnar Solskjaer menyoroti bagaimana Mason Greenwood telah melalui banyak hal, mulai dari minimnya waktu istirahat saat akhir musim 2019-2020 sampai keharusannya menghadapi publik.

“Dia membutuhkan istirahat baik secara mental dan fisik setelah musim selesai. Akan tetapi yang terjadi adalah, pertama, dia dipanggil (Timnas) dan kedua, dia harus berhadapan dengan pers,

“Dia perlu mendapat bimbingan,” kata Solskjaer seperti yang pernah diberitakan laman ESPN bulan September 2020.

Pujian dan kritik memang hal lumrah dalam kehidupan para pesepak bola. Akan tetapi, jangan sampai menjadikannya alasan untuk ‘menyerang’ Greenwood hanya karena ia pemain muda yang sedang naik daun.

Musim lalu, pemain kelahiran 1 Oktober 2001 ini telah menorehkan 10 gol dari 31 penampilannya di Liga Inggris. Sementara itu musim ini, dari lima penampilan ia belum membubuhkan namanya sekali pun di papan skor.

Akan tetapi perlu diingat bahwa Greenwood adalah pemain yang masih butuh berkembang. Mungkin ini salah satu alasan Manchester United ingin mendatangkan Jadon Sancho, yang meski sepantaran namun punya pengalaman yang lebih banyak.

Seperti kata Solskjaer, Greenwood masih sangat muda dan membutuhkan bimbingan, bukannya caci maki atau kritik berlebihan yang mungkin bisa menjatuhkan mentalnya.

Beruntung, Greenwood memiliki pelatih seperti Solskjaer di Manchester United, yang mewarisi prinsip Sir Alex Ferguson soal menangani pemain - dilindungi di depan publik, masalahnya tetap diusut secara tertutup.

Menurut psikiater bernama dr Asad Raffi, suasana hati buruk, kekecewaan, kecerobohan, kurangnya fokus, penggunaan obat resep sembarangan, game, judi, dan media sosial adalah isu yang paling banyak ia temui saat menangani para pemain muda.

Seperti diberitakan laman GQ Magazine, dr Asad Raffi merupakan konsultan psikiater di Sanctum Healthcare, yang berbasis di dekat Manchester. Klub-klub Liga Inggris adalah beberapa kliennya.

Ia pun turut angkat bicara soal Mason Greenwood, yang menurutnya bisa jatuh ke jurang kehancuran karena dirinya sendiri jika tidak berhati-hati. Pasalnya, pemain muda seperti Greenwood punya hasrat besar untuk sukses.

Mengejar kesuksesan berarti harus siap dengan segala potensi kegagalan yang menanti di depan mata, sehingga pemain harus tahu betul cara mengatasinya.

Menurutnya, hal yang bisa dilakukan Manchester United saat ini adalah membantu Greenwood dengan baik, termasuk menciptakan atmosfer yang menyenangkan saat latihan dan memberi waktu luang yang yang cukup.