Bola Internasional

Ricky Yacobi, 'Peletak Batu Pertama' di Jepang Hingga Bobol AC Milan

Sabtu, 21 November 2020 14:24 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Yohanes Ishak/INDOSPORT
Ricky Yacobi, mantan pemain Timnas Indonesia. Copyright: © Yohanes Ishak/INDOSPORT
Ricky Yacobi, mantan pemain Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM - Awan mendung tengah menyelimuti sepak bola Indonesia. Legenda Tanah Air, Ricky Yacobi, dikabarkan telah berpulang di saat tengah bermain sepak bola pada Sabtu (21/11/20).

Kabar meninggalnya Ricky Yacobi tersiar lewat pesan berantai di grup whatsapp para pewarta olahraga pagi tadi. Mantan pemain PSMS Medan ini menghembuskan nafas terakhir setelah kolaps saat bermain sepak bola di lapangan ABC, Senayan, Jakarta. 

Ricky Yacobi diduga terkena serangan jantung saat berselebrasi usai mencetak gol. Pertolongan pertama sempat dilakukan rekan-rekannya untuk mantan pemilik nomor punggung 9 di Timnas Indonesia ini. 

Namun, walau sempat tersadar dan dibawa ke Rumah Sakit AL Mintoharjo, Jakarta, nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Ricky Yacobi meninggal di usianya yang ke-57 tahun.

Tentu saja, meninggalnya Ricky Yacobi membuat gempar para pencinta sepak bola nasional. Pasalnya, sosok Ricky bukanlah orang sembarangan. Ia adalah salah satu striker paling hebat yang pernah dimiliki Indonesia. 

Pencinta sepak bola nasional sangat mengenal sosoknya di era 80-an. Sebab, di sinilah namanya berjaya bersama Timnas Indonesia

Ricky tercatat memperkuat Timnas Garuda dari rentang tahun 1985 sampai 1991. Selama berseragam Merah Putih, ia mampu mempersembahkan medali emas ajang SEA Games 1987.

Salah satu performanya yang paling dikenal adalah saat Asian Games 1986 di Korea Selatan. Dalam pertandingan melawan Uni Emirat Arab (UEA), Ricky sanggup mencetak gol melalui tendangan voli terukur tanpa menyentuh tanah.

Tidak hanya itu saja, Ricky Yacobi yang terlahir di Medan, 12 Maret 1963 ini juga dikenal sebagai 'peletak batu pertama' di Jepang. Dalam artian, dirinya adalah pemain Indonesia pertama yang berkarier di Jepang.

Semua itu bermula saat dirinya berkarier di PSMS Medan Junior. Kala itu, Ricky sukses membawa PSMS Medan Junior juara Piala Soeratin di tahun 1980. Dua tahun berselang, ia pun langsung promosi ke PSMS Medan Senior.

Gemilang bersama PSMS Medan Senior, Ricky pun hijrah ke pulau Jawa untuk membela klub Jawa Tengah, Arseto Solo. Juga tampil gemilang di Solo, Ricky selanjutnya hijrah ke tim J-League bernama Matsushita FC di tahun 1988.

Sayang, di Jepang kariernya tak begitu mengkilap karena ia hanya main sebanyak empat kali saja. Ricky Yacobi kala itu dianggap kesulitan beradaptasi dengan cuaca dingin di Jepang. 

Meski begitu, ia tercatat menjadi pemain Indonesia pertama yang merumput di Jepang. Kariernya di Jepang bahkan telah diikuti oleh beberapa pemain Timnas Indonesia saat ini, seperti Andik Vermansah, Syakir Sulaiman, Gavin Kwan Adsit, Ryuji Utomo, Stefano Lilipaly, hingga Irfan Bachdim.