In-depth

Jangan Sampai Kasus Bagus Kahfi Terulang Kembali

Sabtu, 28 November 2020 16:39 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Kasus tertundanya mimpi bintang Timnas Indonesia U-19, Bagus Kahfi, untuk merumput di Eropa bersama FC Utrecht diharapkan menjadi pelajaran penting bagi klub-klub Tanah Air yang memiliki pemain berbakat untuk negara. 

Kabar mengecewakan datang dari salah satu pemain Timnas Indonesia U-19, Bagus Kahfi. Setelah dekat dikabarkan bakal bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, FC Utrecht, Bagus harus menerima kenyataan gagal menggapai mimpinya.

FC Utrecht benar-benar serius untuk bisa mendapatkan jasa Bagus Kahfi dengan sudah mengirim surat ke manajemen klub Liga 1 2020, Barito Putera.

Namun sampai tenggat waktu habis, Barito Putera belum juga memberikan tanggapan. Alhasil FC Utrecht pun diketahui batal untuk merekrut Bagus Kahfi. Hal ini jelas cukup disayangkan mengingat kesempatan bermain di Eropa belum tentu datang dua kali. 

Di akun Twitter pribadinya, Bagus Kahfi langsung mengungkapkan kekecewaannya karena cita-cita untuk bisa berkarir di Eropa harus tertunda.

"Karena hal yang saya tidak mengerti, mimpi saya harus terhenti," tulis Bagus Kahfi.

"Janji, janji , janji. Sayang kali ini tidak berarti," imbuhnya.

Kronologi

Bagus Kahfi tampil luar biasa saat membela Garuda Select jilid II yang mengadakan pemusatan latihan di Inggris dan Italia pada Oktober 2019 hingga Maret 2020 lalu.

Pemain asal Magelang itu menjadi striker tersubur di Garuda Select dengan total mengemas 16 gol. Tetapi sayang, ia harus mendapat cedera parah saat berhadapan dengan Reading U-18.

Ia kemudian menjalani operasi dan perawatan di Inggris hingga akhirnya di oper ke klub Belanda, FC Utrecht, atas rekomendasi dari pelatih Garuda Select, Dennis Wise.

Eks pemain Chelsea yang melihat bakat Bagus Kahfi kemudian membujuk FC Utrecht supaya mau merekrut Bagus Kahfi. Ia yakin Bagus mampu berkembang ke level yang lebih tinggi, salah satunya bergabung dengan klub Eropa.

Akan tetapi, Bagus Kahfi rupanya masih terikat kontrak dengan salah satu klub Liga 1 2020, Barito Putera. Tanpa pikir panjang, FC Utrecht langsung mengirim surat negosiasi kepada manajemen klub Laskar Antasari.

Karena belum ada tanggapan, FC Utrecht memberi batas waktu kepada Barito Putera hingga Jumat (27/11/2020) malam untuk merespons minat mereka.

Namun sepertinya Barito Putera belum juga memberikan balasan dan FC Utrecht dengan berat hati harus mengurungkan niat mendatangkan Bagus Kahfi.

Padahal, sebelumnya CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, memberikan janji kalau tidak akan menghalangi pemainnya untuk berkarier di Eropa asalkan ada klub yang serius. Lalu di mana lagi masalahnya?

Selain itu, Barito juga memiliki manager seperti Mundari Karya yang namanya sudah tak asing di sepak bola nasional dan notabene sudah mengerti betul betapa pentingnya arti kesempatan untuk Bagus Kahfi.

Jangan Sampai Terulang Kembali

Setelah kasus ini, diharapkan apa yang menimpa Bagus Kahfi tak terulang kembali. Rasanya sungguh sangat disayangkan dan memalukan jika pihak klub Liga 1 mempersulit langkah pemainnya untuk bisa merumput ke Eropa. 

Apapun alasan klub, semua proses bisa berjalan lancar jika ada itikad baik dan kooperatif dari kedua belah pihak. Bagus sebagai seorang pemain muda tentu sangat ingin mengembangkan kariernya. 

Namun, dalam hal kepindahan, tentu ia tak bisa apa-apa kecuali menyerahkan semuanya ke manajemen. Jika proses ini gagal, maka bisa dipastikan ada andil besar dari manajemen klub.

Ini menjadi tugas dan pelajaran bagi klub-klub Indonesia untuk lebih profesional dalam mengurus kepindahan pemain, apalagi ketika klub Eropa yang notabene jauh lebih berkualitas mengincar salah satu pemain mereka. 

Ini adalah kedua kalinya Bagus Kahfi batal membela klub Eropa. Entah apa yang ada di pikiran Barito Putera. Sejumlah klub seperti Persela, Persebaya, sampai Bali United saja mau dan bisa mengizinkan pemainnya trial di Eropa, apalagi ketika permintaan bergabung datang langsung dari klub luar negeri. 

Sampai saat ini belum ada respons atau tanggapan resmi Barito Putera terkait kegagalan Bagus Kahfi merumput di Eropa. Semoga kejadian yang menimpa Bagus Kahfi tak terulang lagi di kemudian hari.