Bola Internasional

Dianggap Lalai Saat Bertugas, Dokter Pribadi Diego Maradona Diperiksa Polisi

Senin, 30 November 2020 15:12 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor:
© Etsuo Hara/Getty Images
Diego Maradona, saat berseragam Napoli 1986. Copyright: © Etsuo Hara/Getty Images
Diego Maradona, saat berseragam Napoli 1986.

INDOSPORT.COM - Dokter pribadi Diego Maradona, Leopoldo Luque diperiksa polisi setelah dianggap lalai saat menjalankan profesinya.

Pihak kepolisian di Buenos Aires, Argentina saat ini sedang menyelidiki perawatan dan perlakuan yang diterima Diego Maradona beberapa minggu sebelum kematiannya.

Ada dugaan bahwa Leopoldo Luque telah lalai selama menangani Maradona sehingga menyebabkan legenda Timnas Argentina itu meninggal dunia.

Meski demikian, Luque menegaskan bahwa dirinya tidak menyembunyikan apapun. Dokter pribadi Diego Maradona justru merasa bangga bisa memberikan perawatan pada superstar berusia 60 tahun tersebut.

Polisi di Buenos Aires telah dikirim ke rumah dan klinik pribadi Leopoldo Luque dan mengumpulkan file yang nantinya akan diselidiki oleh jaksa.

"Kami semua berkumpul untuk melihat yang terbaik bagi Diego: para dokter, saya sendiri, keluarganya. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa kemauannya," ujar Dr Luque dilansir dari Goal Internasional.

Semasa hidupnya, Maradona dikenal sebagai pecandu alkohol. Kebiasaan buruk itu bisa memperparah kondisinya pasca operasi otak. Namun, Leopoldo Luque menegaskan bahwa Maradona enggan melakukan rehabilitasi pasca operasi.

"kami berusaha menahan agar dia tidak mengonsumsi alkohol sercara berlebihan. Tidak ada kriteria medis untuk menahan Maradona di rumah sakit. Kami bisa saja membawanya ke pusat rehabilitasi, tetapi itu keputusannya," sambungnya lagi.

Leopoldo Luque menjelaskan bahwa setelah pulih dari operasi otak, Diego Maradona meminta untuk melakukan perawatan di rumah.

Namun tak lama setelah menjalani perawatan di rumah, Maradona justru meninggal dunia lantaran terkena serangan jantung.