In-depth

Sejarah Persembahan Trofi Pamungkas Paolo Maldini Sang Bendera AC Milan

Rabu, 16 Desember 2020 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© FIFA
Selebrasi juara AC Milan mengangkat trofi Piala Dunia Klub usai mengalahkan Boca Juniors, 16 Desember 2007. Copyright: © FIFA
Selebrasi juara AC Milan mengangkat trofi Piala Dunia Klub usai mengalahkan Boca Juniors, 16 Desember 2007.

INDOSPORT.COM - Siapakah legenda terbesar AC Milan? Segenap Milanisti di seluruh penjuru dunia tentu bakal satu suara menjawab Paolo Maldini berdasarkan koleksi trofi serta loyalitas membela panji klub sedari level junior hingga memutuskan gantung sepatu.

Catatan sejarah menyebutkan Maldini pernah mencicipi sensasi memenangi 25 titel bergengsi, baik di kancah domestik maupun internasional. Persembahan terakhirnya adalah membantu AC Milan merengkuh gelar Piala Dunia Klub 2007.

Pada edisi tersebut, Paolo Maldini mempimpin AC Milan selaku kampiun Liga Champions 2006-2007 menghadapi jawara Copa Libertadores 2007 asal Argentina, Boca Juniors, 16 Desember 2007. 

Dia berkesempatan membalas kekalahan empat tahun sebelumnya, di mana I Rossoneri alias Si Merah-Hitam tertunduk lesu akibat keok di babak adu penalti.

AC Milan mengambil inisiatif serangan sejak sepak mula dan sukses membuka skor pada menit ke-21 melalui aksi Filippo Inzaghi yang luput dari perhatian lini belakang Boca. 

Striker legendaris berpostur ceking itu tampak dengan mudah meneruskan sodoran umpan matang dari Ricardo Kaka untuk menggetarkan gawang lawan. 

Gol Inzaghi memicu reaksi instan dari Boca Juniors. Berselang semenit kemudian, klub berjuluk Azul y Oro (Si Biru-Emas) itu mampu menyamakan kedudukan lewat ayunan kepala Rodrigo Palacio memaksimalkan situasi sepak pojok.

Berikutnya, kedua tim saling bergantian melancarkan serangan guna mencari gol tambahan. Namun, belum ada satupun yang dapat mengubah keadaan sampai waktu turun minum dan skor tetap sama kuat 1-1.

Memasuki babak kedua, performa AC Milan meningkat dan berhasil menyarangkan tiga gol berturut-turut via aksi Alessandro Nesta (50’), Kaka (61’), dan lagi-lagi Filippo Inzaghi (71’). 

Pertandingan berkesudahan dengan skor 4-2 lantaran Boca Juniors sanggup memperkecil kekalahan di pengujung laga berkat sumbangsih Pablo Ledesma (85’).  

Kebahagiaan Maldini sangat beralasan mengingat ia terakhir kali membawa AC Milan menjadi raja sejagat pada 1990 tatkala turnamen masih bernama Piala Interkontinental. Kala itu, sang kapten baru berusia 22 tahun dan hanya bermain selama 22 menit. 

“Gelar ini sungguh indah karena AC Milan sudah lama tidak menjadi juara dunia,” ujar Paolo Maldini yang tampak semringah selepas pertandingan.

Sekadar mengingatkan, Maldini berseragam AC Milan selama lebih dari 25 tahun alias seperempat abad periode 1984-2009. Dia mengukir sejumlah rekor klub, termasuk penampilan terbanyak di semua ajang (902) dan pencetak gol tertua di final Liga Champions (36 tahun 333 hari).

Total 25 titel bergengsi yang ia persembahkan antara lain scudetto Serie A Italia (7), Coppa Italia (1), Supercoppa Italiana (5), Liga Champions (5), Piala Super Eropa (4), Piala Interkontinental (1), dan Piala Dunia Klub (1).

Maldini memutuskan untuk gantung sepatu di usia 41 tahun pada pengujung musim 2008-2009. Nomor punggung 3 miliknya langsung dipensiunkan oleh klub seperti Franco Baresi (6), tapi dengan catatan bisa digunakan lagi ketika salah satu putranya masuk tim senior AC Milan kelak.

Kini, Paolo Maldini sedang menikmati peran barunya di AC Milan sebagai Direktur Teknik yang telah ia lakoni sejak 14 Juni 2019, menggantikan pendahulunya, Leonardo Araujo.

Susunan Pemain:

Boca Juniors (3-5-2): 12-Caranta; 20-Maidana, 29-Paletta, 3-Rodriguez; 4-Ibarra, 15-Gonzalez (8-Ledesma 67’), 5-Battaglia, 24-Banega, 19-Cardozo (11-Gracian 68’); 14-Palacio, 9-Palermo 
Cadangan: 1-Garcia, 25-Migliore, 2-Silvestre, 6-Cahais, 16-Krupoviesa, 17-Boselli, 21-Bueno, 22-Vargas, 23-Datolo, 27-Bertolo
Pelatih: Russo

AC Milan (4-3-2-1): 1-Dida; 25-Bonera, 13-Nesta, 3-Maldini, 4-Kaladze; 8-Gattuso (5-Emerson 65’), 21-Pirlo, 23-Ambrosini; 22-Kaka, 10-Seedorf (32-Brocchi 87’); 9-Inzaghi (2-Cafu 76’)
Cadangan: 16-Kalac, 29-Fiori, 11-Gilardino, 17-Simic, 18-Jankulovski, 19-Favalli, 20-Gourcuff, 27-Serginho, 44-Oddo
Pelatih: Ancelotti

Stadion: Yokohama International (68.263)
Gol: Palacio 22’, Ledesma 85’/Inzaghi 21’, 71’, Nesta 50’, Kaka 61’
Wasit: Camargo (Mek)
Kartu Kuning: Ibarra, Battaglia, Paletta (B)/Ambrosini, Kaka (M)
Kartu Merah: Ledesma (B)/Kaladze (M)