In-depth

Polemik dan Perang Argumen Pergantian Lima Pemain di Liga Inggris

Sabtu, 19 Desember 2020 12:12 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Nathan Stirk/Getty Images
Jurgen Klopp dan Carlo Ancelotti berbeda sudut pandang soal pergantian lima pemain di Liga Inggris. Copyright: © Nathan Stirk/Getty Images
Jurgen Klopp dan Carlo Ancelotti berbeda sudut pandang soal pergantian lima pemain di Liga Inggris.

INDOSPORT.COM - Polemik pergantian lima pemain di Liga Inggris masih terus menjadi perbincangan, bahkan di kalangan para manajer klub yang berkompetisi di dalamnya.

Beberapa waktu lalu, wacana ini sempat menjadi perdebatan dengan segala pro dan kontranya. Pihak yang mendukung beralasan demi kesejahteraan pemain, sedangkan yang keberatan rata-rata merasa pergantian tiga pemain sudah cukup.

Dari hasil rapat pemegang saham yang digelar pada Kamis (17/12/20) terdapat sepuluh klub yang menolak wacana ini. Mereka adalah Aston Villa, Burnley, Crystal Palace, Fulham, Leicester City, Leeds, Newcastle, Sheffield, West Ham, dan Wolves.

Ini bukan kali pertama voting dilakukan untuk menuntaskan polemik tersebut, namun sayangnya hingga sekarang pihak Liga Inggris belum bisa menerapkan aturan pergantian lima pemain lantaran jumlah suara yang dibutuhkan tidak cukup.

Untuk diketahui kembali, dibutuhkan setidaknya 14 suara setuju agar wacana tersebut dapat diaplikasikan. Nampaknya, Liga Inggris masih akan jadi kompetisi yang lebih ‘pelit’ ketimbang liga-liga lainnya di Eropa.

Ketidaksetujuan sejumlah klub terkait aturan pergantian lima pemain ini pun membuat manajer Liverpool, Jurgen Klopp gigit jari. Ya, ia salah satu pelatih yang paling vokal menyuarakan kebijakan tersebut.

“Semuanya tahu seperti apa pendapat saya, semuanya juga tahu kalau sepuluh klub tidak setuju. Ini bukan tentang keuntungan, tapi tentang kesejahteraan pemain, dan mereka menolaknya,” kata Klopp seperti dikutip dari laman BBC.

Selain Klopp, sudut pandang serupa juga dikumandangkan juru taktik Manchester City, Pep Guardiola. Begitu pula dengan bos Arsenal, Mikel Arteta.

Alasannya pun sama, yakni kesejahteraan pemain. Menurutnya, salah satu cara untuk melindungi mereka adalah menambah kapasitas subs dan ketetapan yang dilakukan Liga Inggris saat ini menurutnya cukup tidak masuk akal.