Liga Italia

Simon Kjaer Masih Cedera, 3 Komposi Ini Bisa Dipakai AC Milan Kontra Benevento

Minggu, 3 Januari 2021 17:36 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Marco Luzzani/Getty Images
Mencari komposisi bek tengah terbaik yang bisa digunakan AC Milan untuk menutup lubang yang ditinggalkan Simon Kjaer. Copyright: © Marco Luzzani/Getty Images
Mencari komposisi bek tengah terbaik yang bisa digunakan AC Milan untuk menutup lubang yang ditinggalkan Simon Kjaer.

INDOSPORT.COM - Mencari komposisi bek tengah terbaik yang bisa digunakan AC Milan untuk menutup lubang yang ditinggalkan Simon Kjaer. 

AC Milan masih harus harap-harap cemas jelang duel melawan Benevento pada pekan ke-15 Serie A Italia. Pasalnya, I Rossoneri masih belum bisa menurunkan pertahanan terbaik mereka di laga ini. 

Simon Kjaer yang menjadi sosok bek andalan Milan masih belum pulih sepenuhnya dari cedera. Kehilangan Kjaer membuat lini belakang Milan menjadi goyah. 

Milan harus kehilangan empat poin saat dua kali main imbang lawan Parma dan Genoa di mana mereka harus kebobolan dua gol terlebih dahulu. Meski mendulang poin penuh di dua laga terakhirnya, namun Milan gagal mencatatakan clean sheet. 

Alessio Romagnoli dkk kebobolan satu gol melawan Sassuolo (2-1), dan sempat tertinggal 2-0 dari Lazio (3-2). Tentu saja ini menjadi alarm bahaya bagi AC Milan yang ingin bersaing dalam perburuan gelar Liga Italia. 

Untuk itu, Stefano Pioli pun mesti berpikir keras untuk memilih komposisi terbaik yang bisa ia gunakan, apalagi Milan juga masih kehilangan Mateo Musacchio. Berikut ini kami rangkum secara berurutan, komposisi terbaik yang bisa digunakan AC Milan untuk menutup lubang yang ditinggalkan Simon Kjaer. 

3. Alessio Romagnoli - Matteo Gabbia

© Jonathan Moscrop/Getty Images
Matteo Gabbia, bek AC Milan Copyright: Jonathan Moscrop/Getty ImagesMatteo Gabbia, bek AC Milan

Duet Alessio Romagnoli dan Matteo Gabbia bukanlah yang terbaik di musim ini. Namun, di tengah situasi darurat, keduanya bisa dimainkan walau sebagai opsi ketiga. 

Matteo Gabbia merupakan pemain muda yang menunjukkan potensi besar. Namun, musim ini Gabbia kerap tampil tak maksimal saat diturunkan mendampingi Romagnoli. 

Akan tetapi, jika pada sesi latihan Gabbia bisa menunjukkan kapasitasnya, bukan tak mungkin ia kembali merebut posisi starter. 

2. Alessio Romagnoli - Leo Duarte

© acmilan.com
Stefano Pioli memeluk Leo Duarte usai pertandingan Serie A Italia antara AC Milan vs SPAL. Copyright: acmilan.comStefano Pioli memeluk Leo Duarte usai pertandingan Serie A Italia antara AC Milan vs SPAL.

Duet Alessio Romagnoli dan Leo Duarte memang jarang terlihat musim ini. Hal itu dikarenakan performa Duarte yang belum bisa memenuhi ekspektasi. 

Namun, secara pengalaman, Leo Duarte lebih unggul dari Matteo Gabbia maupun Pierre Kalulu. Hal tersebut bisa dilihat dari ketenangannya di lapangan seperti pada laga melawan Sparta Praha di Liga Europa. 

Untuk itu, duet Romagnolio dan Duarte pantas untuk dimasukkan di opsi kedua. Dengan catatan, Romagnoli mampu tampil on fire untuk menutupi kelemahan Duarte. 

1. Alessio Romagnoli - Pierre Kalulu

© acmilan.com
Fullback kanan anyar Milan, Pierre Kalulu, dalam laga pramusim melawan Novara. Copyright: acmilan.comFullback kanan anyar Milan, Pierre Kalulu, dalam laga pramusim melawan Novara.

Komposisi bek tengah pilihan pertama Milan jatuh pada pasangan Romagnoli-Kalulu. Meski masih berusia 20 tahun, Pierre Kalulu mampu tampil menonjol. 

Mantan bek Olympique Lyon ini sudah dimainkan empat kali di Serie A dengan sumbangsih satu gol. Dibanding Gabbia, Kalulu lebih cakap dalam menjaga pertahanan. Ia juga piawai dalam membantu serangan. 

Meski masih meninggalkan sejumlah kelemahan, Kalulu tergolong sebagai pemain muda yang memiliki kepercayaan diri tinggi. 

Oleh karena itu, dirinya patut dijadikan opsi pertama oleh Stefano Pioli untuk berduet dengan Romagnoli. Apalagi, selama Kalulu bermain AC Milan belum terkalahkan di Liga Italia