In-depth

Sejarah Kemenangan Mutlak Skuat Mewah Manchester United Atas Chelsea

Senin, 11 Januari 2021 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Manchester United dan Chelsea sejatinya bukanlah rival tradisional di Liga Inggris. Kedua tim baru terlibat persaingan sengit begitu Roman Abrahamovic mengakuisisi klub London Biru pada musim panas 2003. 

Ya, konglomerat asal Rusia itu dengan mudahnya menggelontorkan dana ratusan juta pound untuk memboyong pemain-pemain bintang ke Stamford Bridge. 

Dari situ, Chelsea yang tadinya inferior terhadap Manchester United di Liga Inggris berubah seketika menjadi salah satu pesaing berat dalam perburuan titel juara. 

Tim London Biru bahkan pernah cuma sekali kalah dalam 10 pertandingan pertama kontra sang rival di rezim Abrahamovic. Kalau pun Chelsea kalah, margin skornya hampir tidak pernah lebih dari tiga gol. 

Pengecualian terjadi pada pekan ke-21 edisi 2008-2009 saat Manchester United mendulang kemenangan telak 3-0 di hadapan puluhan ribu pendukung sendiri yang memadati Stadion Old Trafford, 11 Januari 2009. 

Bila melihat susunan pemain Manchester United kala itu, kekalahan Chelsea bisa dibilang wajar. Kubu Setan Merah menurunkan komposisi terbaik yang berisikan nama-nama top pada setiap posisi.

Mereka adalah Edwin van der Sar (kiper), Nemanja Vidic, Patrice Evra (bek), Cristiano Ronaldo (gelandang), hingga Wayne Rooney (penyerang).

Susunan pemain Chelsea barangkali tak kalah top karena memiliki Petr Cech (kiper), John Terry, Ashley Cole (bek), Frank Lampard, Michael Ballack, Deco (gelandang), dan Didier Drogba (penyerang), tapi pelatih Luis Felipe Scolari gagal meracik strategi yang pas buat tim.

Permainan Chelsea yang cenderung monoton ditambah buruknya konsentrasi pemain memudahkan Manchester United mendominasi dan melancarkan tekanan demi tekanan sepanjang laga. Vidic membuka keunggulan tim pada injury time babak pertama.

Bek berkebangsaan Serbia itu menyambut umpan terukur Ryan Giggs dalam situasi sepak pojok menggunakan kepalanya. Bola sundulan Nemanja Vidic sempat coba diredam Cech, tapi tetap saja menggetarkan gawang Chelsea lantaran terlalu deras.

Tertinggal 0-1, Chelsea berimprovisasi dengan menarik keluar Deco dan menurunkan Nicolas Anelka. Perubahan ini tak berdampak besar terhadap jalannya pertandingan mengingat Manchester United pandai bertahan melalui penumpukan dua lapis pemain di kotak penalti.

Justru Manchester United yang sukses melebarkan margin skor lewat aksi Wayne Rooney pada menit ke-63 dan sontekan jarak dekat Dimitar Berbatov membelokkan bola hasil tendangan bebas bertenaga Cristiano Ronaldo dari sisi kanan pertahanan Chelsea.

“Manchester United jelas lebih baik dari kami malam ini. Kami kalah telak karena datang dan menampilkan permainan yang tidak sebagus biasanya.” ucap Luis Felipe Scolari selepas laga.

Jadilah Roman Abrahamovic menyaksikan timnya menyerah tiga gol tanpa balas dari pasukan Sir Alex Ferguson. Sebuah momen langka yang baru terulang lagi lebih dari satu dekade kemudian, yakni 11 Agustus 2019.

Kala itu, Manchester United di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer, yang notabene murid langsung Sir Alex Ferguson, mendulang kemenangan telak empat gol tanpa balas di Old Trafford via aksi brilian Marcus Rashford (2), Anthony Martial (1), dan Daniel James (1).

Susunan Pemain:

Manchester United (4-4-2): 1-Van der Sar; 2-G. Neville, 15-Vidic, 23-Evans, 3-Evra (22-O'Shea 66'); 7-Ronaldo, 24-Fletcher, 13-Park, 11-Giggs (16-Carrick 79'); 9-Berbatov, 10-Rooney
Cadangan: 29-Kuszczak, 8-Anderson, 18-Scholes, 19-Welbeck, 32-Tevez
Pelatih: Ferguson (Sko)

Chelsea (4-5-1): 1-Cech; 17-Bosingwa (35-Belletti 64'), 6-Carvalho, 26-Terry, 3-A. Cole; 13-Ballack, 12-Mikel, 8-Lampard, 20-Deco (39-Anelka 46'), 10-Joe Cole (9-Di Santo 85'); 11-Drogba
Cadangan: 23-Cudicini, 2-Ivanovic, 19-Ferreira, 21-Kalou
Pelatih: Scolari (Bra)

Stadion: Old Trafford (75.455)
Gol: Vidic 45', Rooney 63', Berbatov 87'
Wasit: Webb
Kartu Kuning: Ronaldo, Rooney, Park (M)/Lampard, Bosingwa, Carvalho, Terry, Belletti (C)
Kartu Merah: -