INDOSPORT.COM - Seperti apa kualitas sesungguhnya dari seorang Zinho Vanheusden sehingga ia percaya diri untuk kembali ke tim yang telah membuangnya di Liga Italia, Inter Milan?
Pemain sepak bola asal Belgia yang membela Standard Liege, Zinho Vanheusden, baru-baru ini mengatakan keinginannya untuk bisa kembali membela klub Serie A Liga Italia, Inter Milan, suatu hari nanti.
Zinho Vanheusden adalah bek tengah asal Belgia yang masih berusia 21 tahun. Ia merupakan jebolan akademi Inter Milan pada 2018 yang lalu. Namun, di Inter Milan, peran Vanheusden terus tersisih. Ia belum sekali pun bermain bersama tim senior Nerazzurri.
Klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza itu langsung meminjamkannya ke klub Belgia yang bernama Standard Liege selama satu musim sampai 2019. Hal itu dikarenakan Vanheusden masih sangat muda dan butuh pengalaman.
Ternyata, Standard Liege sangat terkesan dengan kemampuan sang pemain. Sehingga, Inter rela melepas secara permanen Vanheusden pada tanggal 28 Juni 2019 dengan dana 12,5 juta euro atau sekitar Rp210 miliar.
Meski masih betah bersama klub tersebut, tapi sang bek tetap memiliki harapan untuk bisa kembali ke Inter Milan suatu hari nanti. Hal ini ia sampaikan sendiri seperti dilansir dari Sempre Inter.
"Apakah saya sedang memikirkan soal transfer? Tidak. Sampai sekarang, saya sangat fokus di Standard Liege, tapi saya tetap punya impian untuk bisa kembali ke sana (Inter) suatu hari nanti," ungkapnya.
Meski sudah dipermanenkan Standard Liege, rupanya Nerazzurri masih memiliki opsi buy back atau pembelian kembali. Sehingga, jika sang pemain ingin kembali ke Serie A Liga Italia, kedua klub tinggal bersepakat.
Rupanya ada gayung bersambut dari tim Inter Milan. Kabarnya Inter telah menyiapkan banderol transfer senilai 17 juta euro (sekitar Rp289 miliar) untuk bisa menebus salah satu bek terbaik di Liga Belgia itu.
Kedatangan Vanheusden ke Inter Milan bisa membuat kedalaman skuad Antonio Conter di lini belakang menjadi semakin menyeramkan. Seperti apa kualitas sesungguhnya dari seorang Zinho Vanheusden sehingga ia percaya diri untuk kembali ke tim yang telah membuangnya, Inter Milan?