Bursa Transfer

Gabriel Gudmundsson: Talenta Swedia yang Bikin Man City dan Dortmund Adu Sikut

Sabtu, 20 Maret 2021 13:25 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
 Copyright:
Profil dan Kualitas Gabriel Gudmundsson

Gudmundsson mengawali kariernya bersama Halmstad di mana ia memulai debutnya ada usia 16 tahun pada 2016 silam.

Bahkan di usia tersebut, ia mampu membaawa Halmstad promosi ke Divisi Utama Swedia pada 2017 kendati harus kembali degradasi.

Total, Gudmundsson membela Halmstad selama empat musim hingga 2019 di mana ia hijrah ke FC Groningen di musim panas dengan harga yang tak begitu diketahui.

Ada catatan menarik selama dirinya membela Halmstad. Pada usia 17 tahun, Gudmundsson memiliki statistik mentereng di mana ia memiliki rataan gol sebesar 0.29 per 90 menit dengan total menit bermain sebanyak 1.263 menit atau 25 laga.

Bahkan setahun setelahnya, catatan tersebut meningkat menjadi 0.35 gol per 90 menit dalam 2306 menit bermain atau 28 laga.

Sejatinya, catatan itu sempat menurun sebelum ia hijrah ke FC Groningen pada 2019. Tepat di musim 2019/20 lah statistik tersebut kembali meningkat di mana rataan golnya mencapai angka 0.44 per 90 menit.

Catatan tersebut ia dapatkan saat dirinya bermain sebagai gelandang serang. Dengan rataan tersebut, bisa dikatakan Gudmundsson tipikal pemain yang Attacking Minded atau sangat ofensif.

Barulah pada musim keduanya di FC Groningen atau di musim 2020/21, ia mengalami perubahan posisi di mana dirinya mulai menjadi bek kiri atau Wing Back kiri.

Dari sini, catatan rataan golnya menurun dan membuat catatan assistnya meningkat di mana ia mampu melesakkan lima assist dalam 19 laga atau memiliki rataan 0.33 assist per laga.

Dilansir dari akun Twenty3, Gudmundsson terbilang aktif dalam membantu serangan lewat umpan ke sepertiga akhir lapangan lewat pergerakannya.

Setelahnya, ia banyak melepaskan umpan ke area penalti di mana lima assistnya bagi FC Groningen musim ini berasal dari kemampuannya melepaskan umpan silang.

Dari gambar yang diunggah akun Twenty3 di bawah ini, bisa terlihat jelas Gudmundsson memiliki tingkat kesukesan yang cukup tinggi dalam melepaskan umpan ke area penalti lawan.

Hal ini sangat dibutuhkan Man City yang seperti kekurangan suplai bola dari bek kirinya atau posisi sebelah kiri bila dibandingkan dengan posisi kanan yang ditempati Joao Cancelo dan Riyad Mahrez.

Bagi Dortmund, kehadiran Gudmundsson dengan kemampuannya sangat cocok dengan gaya bermain Die Borussen yang terbilang Direct dan mengandalkan lebar lapangan.

Jadi, wajar jika kedua tim ini berebut mendapatkan tanda tangannya di musim panas 2021 nanti. Apalagi di usia muda, Gudmundsson masih bisa berkembang dan menjadi bintang masa depan bagi kedua tim tersebut.