Liga Indonesia

Dapat Kartu Merah, Pelatih PSIS Tetap Puji Aturan Protokol Kesehatan di Lapangan

Senin, 22 Maret 2021 17:33 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Isman Fadil
© Media PSIS.
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic saat melakukan protes kepada wasit Thoriq Alkatiri usai mendapatkan kartu merah. Copyright: © Media PSIS.
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic saat melakukan protes kepada wasit Thoriq Alkatiri usai mendapatkan kartu merah.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengakui bahwa tindakannya menendang bola di tengah-tengah laga timnya melawan Barito Putera pada Minggu (21/03/21) di Stadion Manahan, Surakarta memang salah.

Ia tak menampik bahwa harus ada tindakan dari wasit. Namun Dragan menyayangkan keputusan wasit Thoriq Alkatiri yang langsung memberinya kartu merah tanpa memberi peringatan atau kartu kuning terlebih dahulu.

Dragan sendiri mengaku melakukan tindakan demikian karena didasari rasa ketidakpuasan dengan kepemimpinan wasit Thoriq Alkatiri dari Jawa Barat.

“Saya akui memang salah keputusan saya menendang bola. Perasayaan saya semalam memang sedikit nervous karena sudah lama tidak ada aktifitas kompetisi,” tutur Dragan pada Senin (22/03/21) di Hotel The Royal Surakarta Heritage.

“Akan tetapi, wasit seharusnya memberi peringatan saya terlebih dahulu atau paling tidak memberi kartu kuning,” imbuhnya.

Dragan juga menceritakan alasannya menendang bola karena melihat salah satu pemainnya yang tergeletak di lapangan namun tidak mendapat perhatian dari wasit. Menurutnya, asas fair play dan respect harus ditegakkan di setiap pertandingan sepak bola.

“Saya emosi karena melihat pemain PSIS dibiarkan tergeletak di lapangan setelah mendapatkan benturan. Kalau sama-sama respect, ketika ada pemain yang jatuh, bola ditendang keluar dan memberi kesempatan pemain untuk mendapat perawatan,” tandasnya.