Liga Indonesia

Drama 6 Gol, Djanur Bongkar Kunci Sukses Barito Putera Imbangi PSIS

Senin, 22 Maret 2021 10:02 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman, membeberkan rahasia keberhasilan timnya mengejar ketertinggalan tiga gol dari PSIS Semarang di laga pertama Piala Menpora 2021. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman, membeberkan rahasia keberhasilan timnya mengejar ketertinggalan tiga gol dari PSIS Semarang di laga pertama Piala Menpora 2021.

INDOSPORT.COM - Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman, membeberkan rahasia keberhasilan timnya mengejar ketertinggalan tiga gol dari PSIS Semarang di laga pertama Piala Menpora 2021. 

Laga hari pertama Piala Menpora 2021 sudah diwarnai drama hujan gol. Barito Putera sukses menahan imbang PSIS Semarang dengan skor 3-3. Begini tanggapan pelatih Djajang Nurdjaman.

Jalannya pertandingan babak pertama tidak berpihak pada Barito Putera. Pola serangan yang melebar dan pertahanan yang rapuh membuat Laskar Antasari kebobolan tiga gol tanpa balas di paruh pertama pertandingan.

Gol pertama datang dari pemain pengganti yang notabene adalah striker asing, Donald Bissa, di awal babak kedua. Jelang menit akhir pertandingan, dua gol tambahan datang dari Bayu Pradana dan Rizky Pora.

Pelatih Djajang Nurdjaman mengungkapkan jika anak asuhnya memiliki mental pantang menyerah meski sudah tertinggal 3-0. Maka, hasil imbang dan satu poin patut disyukuri oleh penggawa Barito di laga perdana ini.

"Kami bisa mengejar ketertinggalan tentunya karena daya juang pemain yang meningkat. Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan pertandingan pertama hari ini dengan hasil satu poin," ungkap Djanur usai pertandingan.

Selain mental kuat yang dimiliki, Djanur juga membenarkan adanya perubahan taktik di babak kedua. Barito Putera mulai berani memainkan bola dari tengah lapangan, dan tidak melulu menyerang lewat sektor sayap.

"Kedua, dari segi taktikal. Dalam laga ini kita berani memainkan bola dari tengah ke depan, tidak melulu bermain melebar. Kami berani menusuk dan melakukan penetrasi yang akhirnya bisa menyamakan kedudukan."

"Motivasi para pemain untuk mengejar ketinggalan sangat tinggi. Sangat luar biasa, saya bangga," tuntas Djanur.