Liga Indonesia

Lengkapi Persyaratan Administrasi, Pemkot Bandung Percepat Lelang Pengelolaan Stadion GBLA

Kamis, 15 April 2021 19:19 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Isman Fadil
© Arif Rahman/INDOSPORT
Wali Kota Bandung, Oded M Danial,‎ menghadiri kick off renovasi Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (06/11/2020). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Wali Kota Bandung, Oded M Danial,‎ menghadiri kick off renovasi Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (06/11/2020).

INDOSPORT.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tengah fokus melengkapi kebutuhan persyaratan administrasi, guna mendorong proses percepatan lelang pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Menurut Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, pengelolaan Stadion GBLA oleh pihak ketiga bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi stadion sekaligus menghemat biaya pemeliharaan.

Dari sisi regulasi, kerja sama dengan pihak ketiga juga sudah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 20218 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Sejauh ini menurut Oded, proses administrasi berkenaan serah terima aset Stadion GBLA sudah tuntas. Selain itu, skema pengelolaan serupa juga tidak menutup kemungkinan bakal berlaku untuk sejumlah aset sarana dan prasarana olahraga lainnya yang ada di Kota Bandung. 

“Kenapa harus dikerjasamakan? Karena kita tidak mungkin operasional lewat APBD. Harus kita kerjasamakan dengan orang lain,” ucap Oded di Pendopo Kota Bandung, Rabu (14/04/21).

“Bukan hanya GBLA, tapi beberapa tempat olahraga. Bisa kita kerjasamakan,” ucapnya menambahkan.

Kepala Dispora, Eddy Marwoto, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dan saat ini tinggal menunggu hasil dari studi kelayakan Stadion GBLA. Seusai aturan terbaru, pengejaran studi kelayakan bisa dilaksanakan oleh dinas teknis di daerah dan merekrut pihak ketiga sebagai bagian dari tim ahli.

“Untuk proses lelang kita sekarang sedang proses. Kita sudah memproses surat laik fungsi dan Alhamdulillah sudah turun (terbit). Kita sedang menunggu dari pihak ketiga untuk feasibility study atau studi kelayakan,” ucap Eddy.