Bola Internasional

Dimulai Agustus 2021, Begini Fakta Lengkap Liga Super Eropa

Senin, 19 April 2021 07:30 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Getty Images
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang juga pentolan Liga Super Eropa Copyright: © Getty Images
Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang juga pentolan Liga Super Eropa
Para Tokoh di Balik Layar, Para Penentang, dan Format Kompetisi

Sejauh ini, 3 petinggi klub raksasa Eropa yakni Florentino Perez (Real Madrid), Andrea Agnelli (Juventus), dan Joel Glazer (Manchester United) menjadi pentolan kompetisi baru ini. Perez menjabat sebagai direktur pertama di kompetisi ini, sedangkan Agnelli dan Glazer menjadi wakilnya.

Dilansir Football Italia, Andrea Agnelli kini telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden ECA, sebagai penegasan atas keterlibatannya di Liga Super Eropa.

Florentino Perez sendiri menyebut kompetisi ini bertujuan untuk membantu sepak bola di segala level dan menempatkan olahraga tersebut di tempat terbaik di dunia.

“Kami ingin membantu sepak bola di semua tingkatan dan membawanya ke tempat yang sesuai di dunia. Sepak bola adalah satu-satunya olahraga global di dunia dengan lebih dari 4 miliar penggemar dan tanggung jawab kami sebagai klub raksasa adalah merespons hasrat para penggemar,” ungkapnya.

Para Penentang

Di sisi lain, selain UEFA, sejumlah pihak menyampaikan penolakan mereka atas ide ini, di antaranya operator Liga Inggris, LaLiga Spanyol, dan Serie A Italia. Begitu pula federasi sepak bola ketiga negara tersebut (FA, RFEF, dan FIGC).

Klub-klub dari Bundesliga Jerman dan Ligue 1 Paris, di antaranya Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan Paris Saint-Germain pun menolak bergabung.

Langkah ketiganya bahkan dipuji oleh UEFA, FA, dan operator Liga Inggris. “Kami berterima kasih kepada klub-klub dari negara lain, khususnya klub Prancis dan Jerman, yang menolak bergabung dengan rencana itu.”

Tokoh non sepak bola seperti Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga mengecam langkah ini dan meminta keenam klub Inggris untuk memikirkan ulang rencana tersebut.

Format Kompetisi

Kompetisi European Super League atau Liga Super Eropa ini direncanakan berjalan mulai Agustus 2021 nanti, dengan diikuti 20 klub. Lima belas klub pendiri (12 klub yang sudah diumumkan dan 3 tambahan), akan tampil rutin, sedangkan 5 sisanya ditentukan berdasarkan koefisiensi penampilan.

Nantinya, 20 klub ini akan dibagi ke dalam dua grup dan bermain kandang-tandang di fase grup. Tiga tim teratas di masing-masing grup akan lolos ke babak perempat final. Sementara itu, peringkat 4 dan 5 akan masuk babak playoff untuk merebut tempat tersisa di perempat final.