Liga Italia

Eks Manchester United Sebut Pecat Allegri Adalah Kesalahan Terbesar Juventus

Minggu, 25 April 2021 13:29 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor:
© Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images
Eks bintang Manchester United, Patrice Evra, menyebutkan jika memecat Massimiliano Allegri adalah kesalahan terbesar yang pernah Juventus buat. Copyright: © Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images
Eks bintang Manchester United, Patrice Evra, menyebutkan jika memecat Massimiliano Allegri adalah kesalahan terbesar yang pernah Juventus buat.

INDOSPORT.COM – Eks bintang Manchester United, Patrice Evra, menyebutkan jika memecat Massimiliano Allegri adalah kesalahan terbesar yang pernah Juventus buat.

Hal tersebut disampaikan oleh Evra lewat video singkat yang dirinya unggah melalui akun Instagram pribadinya yang bernama @patrice.evra.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Patrice Evra (@patrice.evra)

Dalam video singkat tersebut Evra pertama-tama menyampaikan kerinduannya pada fans Juventus. Ia kemudian menyatakan kegagalan Juventus kembali meraih scudetto Serie A Italia disebabkan karena kepongahan manajemen menendang Massimiliano Allegri dari kursi kepelatihan.

“Juventus tak akan memenangkan scudetto karena usaha mereka kurang keras dibandingkan dengan Inter Milan yang mengupayakan segala cara untuk bisa meraih gelar juara Serie A Italia musim ini,” tutur Evra dalam video singkatnya itu.

“Inter Milan banyak mendatangkan eks Juventus yang memiliki track record cemerlang. Seperti Antonio Conte yang layak disebut sebagai pelatih dari planet lain dan Giuseppe Marotta yang kita tahu merupakan sosok brilian yang berhasil memboyong banyak pemain istimewa ke Juventus.”

“Saya berharap Andrea Pirlo dapat bertahan di Juventus selama mungkin. Tetapi satu yang harus saya katakan adalah Juventus melakukan kesalahan besar saat melakukan pemecatan pada Max Allegri.”

Oleh Evra, Allegri disebut sebagai sosok pelatih pintar yang sangat cakap dan mumpuni. Ia menyatakan jika Allegri adalah sosok yang cinta mati pada Juventus yang sayangnya kurang mendapatkan apresiasi dari para fans yang terus mengkritiknya meskipun berhasil mengantarkan Nyonya Tua ke final Liga Champions.