Liga Indonesia

Petinggi PSIS Semarang Dukung Langkah Menpora Perketat Naturalisasi Atlet

Selasa, 6 Juli 2021 07:17 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
CEO PSIS Semarang sekaligus anggota DPR, Yoyok Sukawi, secara terbuka menyatakan dukungan kepada pemerintah untuk mengetatkan aturan naturalisasi pemain. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
CEO PSIS Semarang sekaligus anggota DPR, Yoyok Sukawi, secara terbuka menyatakan dukungan kepada pemerintah untuk mengetatkan aturan naturalisasi pemain.

INDOSPORT.COM - CEO PSIS Semarang sekaligus anggota DPR, Yoyok Sukawi, secara terbuka menyatakan dukungan kepada pemerintah untuk mengetatkan aturan naturalisasi pemain sepak bola.

Menurut Yoyok Sukawi, sebuah hal yang lebih baik bagi pemerintah untuk memperkuat akar rumput pembinaan atlet daripada terus-terusan melakukan naturalisasi.

“Ya tentu setuju kalau Pak Menteri mau memperketat naturalisasi. Namun tidak berhenti di situ, proses pembinaan di akar rumput juga harus dikuatkan. Apa pun cabang olahraganya, tidak hanya sepak bola,” tutur Yoyok Sukawi di sela-sela aktivitasnya work from home di Semarang, Senin (05/07/21).

Untuk memperkuat proses pembinaan atlet, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa penambahan infrastruktur olahraga sangat diperlukan mengingat salah satu problem olahraga Indonesia adalah minimnya fasilitas olahraga.

“Pemerintah juga harus aktif membangun infrastruktur olahraga di daerah-daerah. Kalau infrastruktur sudah tersedia dan Sumber Daya Manusia (SDM) semakin terlatih, maka Indonesia lebih mudah menghasilkan atlet-atlet hasil binaan sendiri dan tidak melakukan naturalisasi lagi dalam jumlah banyak kedepannya,” imbuh anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.

Selain itu, Yoyok Sukawi juga mendukung langkah Menpora yang ingin memperketat proses naturalisasi karena punya rencana besar terkait grand desain keolahragaan nasional.

“Di dalam grand desain keolahragaan sudah jelas bahwa salah satu cara mencetak atlet berbakat adalah dengan mengasah SDM-nya dan memperkuat infrastrukturnya. Ini harapan kita semua supaya olahraga Indonesia terus maju tanpa harus mengandalkan hasil naturalisasi,” pungkas Yoyok Sukawi.