Bola Internasional

Legenda Man United Tuntut Pengelola Media Sosial Serius Tangani Rasisme

Sabtu, 24 Juli 2021 17:55 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© Futbolgrad
Masih maraknya kasus diskriminasi berbau SARA di media sosial, khusunya pada pemain sepak bola, membuat Patrice Evra buka suara. Copyright: © Futbolgrad
Masih maraknya kasus diskriminasi berbau SARA di media sosial, khusunya pada pemain sepak bola, membuat Patrice Evra buka suara.

INDOSPORT.COM - Masih maraknya kasus diskriminasi berbau SARA di media sosial, khusunya pada pesepak bola, membuat Patrice Evra buka suara.

Mantan bek kiri Timnas Prancis dan Manchester United tersebut ingin agar pengelola jejaring sosial memulai langkah tegas pembasmian penyakit masyarakat tersebut.

Evra yang juga pernah jadi korban insiden serupa pada 2013 lalu saat masih aktif membela United membahas hal ini setelah perundungan daring diterima tiga pemain Inggris pasca final Euro 2020. Baginya hinaan rasis sama sekali bukan kritik.

Ia ingin agar media sosial terkemuka untuk membuat terobosan baru pencegahan rasisme. Kampanye dan denda pada pelaku sejauh ini dirasa Evra sama sekali belum cukup untuk melawan diskriminasi.

"Sepak bola adalah permainan menyenangkan di mana banyak emosi lain terlibat. Saat kalah wajar bila merasa kecewa tapi kenapa orang tidak puas dengan hanya bilang 'ah dia pemain yang jelek'. Warna kulit bahkan agama kadang harus terlibat," papar Evra kepada Sky Sports News.

"Saya rasa media sosial seakan memberi ruang bagi orang rasis untuk bergerak. Saat ada unggahan pornografi Instagram akan langsung membuat penangguhan akun. Begitu juga dengan postingan terkait pandemi," cetusnya.

"Harusnya untuk kasus rasisme tindakan serupa juga bisa diaplikasikan. Kita sudah mencoba dengan berbagai kampanye namun tidak cukup. Sama saja dengan melarang pelaku untuk ke stadion lagi," tambahnya lagi.