Bola Internasional

Program Garuda Select Jalin Kerja Sama dengan Akademi Borussia Dortmund

Jumat, 3 September 2021 17:49 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Program Garuda Select kini memasuki tahun keempat. Pada edisi keempat, Program Garuda Select resmi menggandeng Akademi Borussia Dortmund untuk bekerja sama.

Berbeda dengan tiga edisi sebelumnya yang dilangsungkan di Inggris dan Italia, Garuda  Select IV kali ini akan dilangsungkan di Akademi Borussia Dortmund atau dikenal BVB yang berbasis di Jerman.

Menurut pernyataan resmi yang diterima hari Jumat (03/09/21), pada tahun pertama ini, empat pemain Garuda Select diberikan kesempatan untuk berlatih di akademi BVB yang sudah terkenal mencetak pemain kelas dunia.

Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat tujuan Program Garuda Select untuk menambah wawasan internasional bakat muda Indonesia dan mendidik mereka menjadi pemain yang lebih profesional.

Menurut  Dennis Wise, Direktur Program Garuda Select, kerjasama dengan BVB ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman taktik pemain Indonesia yang sangat tertingggal meski memiliki kemampuan teknik-teknik yang tinggi.

“Seperti diketahui meski memiliki kemampuan teknik-teknik yang tinggi, pemahaman taktik pemain Indonesia sangat tertinggal. Dan tujuan dari program Garuda Select adalah untuk mengejar ketinggalan itu serta membekali bakat muda Indonesia dengan pengalaman yang bisa melanjutkan perkembangan mereka sebagai pemain sepakbola profesional di tingkat yang lebih tinggi,” ujar Dennis Wise.

“Dengan terjalinnya kerjasama dengan BVB, pengalaman yang akan dimiliki para pemain Garuda Select terpilih akan semakin lengkap dan diharapkan akan bermanfaat bagi masing-masing pemain, di mana pun ia berkarier nanti” lanjutnya.

Keempat pemain Garuda Select yang mendapatkan kesempatan berlatih di Akademi Borussia Dortmund ini yaitu Faiz Maulana, Hokky Caraka, Adre Arido Geovani, dan Ibnul Mubarak.

Meski demikian, pelaksanaan kegiatan pelatihan harus tertunda beberapa bulan ke depan karena adanya kendala pandemi COVID-19.