Liga Indonesia

Pro Kontra Lisensi Pelatih Kiper, Bung Towel: Kemana yang Bikin Regulasi?

Senin, 13 September 2021 13:45 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih penjaga gawang klub Liga 1 Persib Bandung, Luiz Fernando Silva Passos saat melatih tiga penjaga gawang Persib di Stadion SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (10/01/20). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih penjaga gawang klub Liga 1 Persib Bandung, Luiz Fernando Silva Passos saat melatih tiga penjaga gawang Persib di Stadion SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (10/01/20).
Implementasi di Lapangan

Belakangan, ada beberapa klub Liga 1 yang mengaku keberatan lantaran tak ada ujian kenaikan level 1 goalkeeper selama masa pandemi Covid-19. Menurut Bung Towel, PSSI mestinya mempertimbangkan hal ini.

"Regulasi itu enggak cuma harus bagus di atas kertas, tapi harus bagus implementasi di atas lapangan. Oleh sebab itu, yang bikin regulasi harus tahu realita di lapangan."

Namun, hingga kini PSSI yang menetapkan regulasi masih bungkam. Alhasil, banyak klub yang tidak jujur dan menuliskan pelatih kiper mereka dengan jabatan lainnya di klub.

"Ada pelatih kiper disebut penerjemah, ada pelatih kiper disebut kitman, ada pelatih kiper disebut video technical analysis."

"Saya mau bela harkat martabat pelatih profesional itu. Ada persoalan, hambatan, kenapa nggak disampaikan pada saat AFC Club Licensing Seminar PSSI bulan Juni."

Sebelumnya, Bung Towel juga geram karena sejumlah klub Liga 1 kini belum memenuhi regulasi terkait lisensi pelatih kepala, yang minimal harus mengantongi lisensi AFC Pro.