In-depth

Sean Dundee, Sebuah Penyesalan bagi Eks Manajer Liverpool Roy Evans

Selasa, 21 September 2021 00:27 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© gettyimages
Sean Dundee, eks pemain klub Liga Inggris, Liverpool. Copyright: © gettyimages
Sean Dundee, eks pemain klub Liga Inggris, Liverpool.

INDOSPORT.COM - Mengingat kembali sosok Sean Dundee, yang jadi penyesalan eks manajer Liverpool, Roy Evans.

Sean Dundee sempat jadi bagian klub Liga Inggris, Liverpool, selama periode 1998 sampai dengan 1999 silam. Ia didatangkan saat era kepelatihan Gerard Houllier dan Roy Evans, sebagai striker tambahan.

Pasalnya, pada waktu itu The Reds sedang cukup kebingungan mencari pengganti Robbie Fowler yang cedera.

Namun sayangnya, masa-masa Sean Dundee bersama Liverpool tidak terlalu indah. Bisa dibilang, ia adalah salah satu rekrutan gagal yang tidak disambut baik oleh habitat barunya.

Ia juga seperti bekejaran dengan waktu, lantaran tidak kunjung menunjukkan perkembangan signfikan ketika Robbie Fowler pelan-pelan mulai pulih. Posisi Dundee pun otomatis makin terancam.

Padahal, saat pertama merapat ke Liverpool, Dundee membawa ekspektasi yang lumayan tinggi bagi publik dan para penggemar. Apalagi kalau bukan karena sepak terjangnya sebelumnya di Liga Jerman.

Dia telah mencetak 36 gol selama tiga musim untuk Karlsruher SC. Akan tetapi, nasib baik tersebut tidak mengikutinya pindah ke Liverpool.

Dundee tidak bisa memecah dominasi Fowler, Michael Owen, dan Karl-Heinz Riedle yang menguasai posisi starting line up. Bahkan, situasinya diperparah dengan klaimnya soal perlakuan Gerard Houllier yang kurang ramah.

“Ketika Roy pergi, waktu saya sudah habis. Gerard tidak menginginkan saya. Dia juga tidak menginginkan banyak pemain lain,” demikian kata Dundee seperti pernah diwartakan laman Planet Football.

Selain situasi yang memang tidak mendukung dirinya, Dundee di sisi lain juga harus berkutat dengan cedera yang ia alami.

“Sangat mudah untuk menyalahkan orang, tetapi saya tidak cukup fit ketika saya pergi ke sana (Liverpool),” aku Dundee.

“Itu adalah kesalahan pertama saya, saya harus mengejar (ketertinggalan). Ketika saya fit, saya malah cedera,” tambahnya lagi, dan mengakui bahwa pergi ke gym saat cedera justru memperlambat progres pemulihannya.