Bola Internasional

Pemain 'Eropa' jadi Pembeda Timnas Indonesia saat Bekuk Myanmar 4-1

Sabtu, 27 November 2021 14:12 WIB
Penulis: Martini | Editor: Yosef Bayu Anangga
© PSSI
Perbedaan materi pemain membuat Timnas Indonesia bisa menang telak atas Myanmar dalam partai uji coba internasional, Kamis (25/11/21) lalu. Copyright: © PSSI
Perbedaan materi pemain membuat Timnas Indonesia bisa menang telak atas Myanmar dalam partai uji coba internasional, Kamis (25/11/21) lalu.

INDOSPORT.COM - Perbedaan materi pemain membuat Timnas Indonesia bisa menang telak atas Myanmar dalam partai uji coba internasional, Kamis (25/11/21) lalu.

Hal itu diakui oleh komentator sekaligus pengamat sepak bola, Bung Binder Singh.

Adanya pemain 'Eropa' membuat Timnas Indonesia makin kreatif dalam menyerang, atau memperkuat benteng pertahanan.

Sebut saja Ezra Walian, pemain naturalisasi asal Belanda yang berposisi sebagai striker, atau Elkan Baggott, pemain keturunan yang baru saja mendapatkan KTP Indonesia.

Kemudian, ada beberapa pemain Indonesia yang merantau ke Eropa, sebut saja Witan Sulaeman di Lechia Gdansk (Polandia), dan Egy Maulana Vikri di FK Senica (Slovakia).

Jangan lupa, ada Asnawi Mangkualam yang mendapatkan banyak jam terbang selama memperkuat Ansan Greeners di Liga Korea, dan Ryuji Utomo yang mentas di Malaysia.

Masih di line up Timnas Indonesia, ada juga Evan Dimas yang berpengalaman bermain di Selangor FA, ajang tertinggi di Malaysia.

Meski Elkan Baggott dan Egy Maulana Vikri tidak diturunkan karena sudah kembali ke klub masing-masing, tapi Indonesia tetap menang kelas atas Timnas Myanmar.

"Menurut saya kemenangan ini bukanlah suatu kejutan besar, karena sudah jelas tim nasional Indonesia itu jauh lebih unggul dari Timnas Myanmar," ungkap Bung Binder.

"Memang dari segi ranking FIFA, Myanmar berada di atas Timnas Indonesia, tapi dari segi materi pemain, Timnas kita jauh lebih unggul," lanjut sang komentator tersebut.

"Beberapa pemain Timnas kita sudah ada yang bermain di Eropa, bahkan sudah ada yang bermain di Asia Selatan, dan juga di kawasan Asia Tenggara," imbuhnya.