Bola Internasional

Keluarganya Jadi Korban Perang Rusia, Pemain Sporting Gijon: Mereka Ketakutan Setengah Mati

Sabtu, 26 Februari 2022 21:05 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor:
© REUTERS/Henry Nicholls
Masyarakat Inggris turun ke jalan di Kota London untuk melakukan protes dan memberikan dukungan kepada Ukraina. Copyright: © REUTERS/Henry Nicholls
Masyarakat Inggris turun ke jalan di Kota London untuk melakukan protes dan memberikan dukungan kepada Ukraina.

INDOSPORT.COM - Pemain Sporting Gijon, Vasyl Kravets mengabarkan kondisi keluarganya yang saat ini menjadi korban perang di Ukraina.

Vasyl Kravets meminta izin kepada Sporting Gijon untuk pulang kampung demi ikut perang. Pihak klub asal Spanyol itu pun memberikan izin kepada Kravets.

Sejak kabar perang Rusia-Ukraina berkecamuk, pemain berusia 24 tahun itu sudah memendam hasrat untuk membantu negaranya.

"Jika saya bisa pergi, saya akan pulang untuk membela negara saya. Itu wajib bagi orang Ukraina," ujar Vasyl Kravets dilansir dari Daily Mail.

Akan tetapi upayanya untuk pulang kampung menemui halangan. Pasalnya hampir semua akses bandara Ukraina diblokir.

"Hampir semua bandara kami diblokir. Jika negara saya membutuhkan semua orang untuk membela negara kita, saya akan pergi. Saya akan berbicara dengan Sporting dan saya akan pergi," kata Vasyl Kravets.

Selanjutnya, Kravets menjelaskan kondisi keluarganya di Ukraina. Kondisi tersebut membuat pemain Sporting Gijon itu mengaku tak bisa tidur.

"Saya menelepon dan berkata 'bergembiralah' dan mereka mengatakan 'terima kasih' tapi saya tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Dan setelah 30 menit. Saya menelepon lagi," ucapnya.

"Aku tidak tidur sama sekali. Ibuku memanggilku, dia mendengar suara tembakan. Aku sedang berlatih tapi aku hanya memikirkan negaraku, keluargaku. Istri saya menangis 8 atau 10 kali sehari, sungguh luar biasa, mereka ketakutan setengah mati," sambungnya lagi.