Liga Inggris

Butuh Lawan Sepadan, Pep Sarankan Manchester United Rekrut Mantan Rekannya

Sabtu, 2 April 2022 22:25 WIB
Penulis: Dwiana Restu Beniartha | Editor: Prio Hari Kristanto
© Matt McNulty - Manchester City/via Getty Images
Pep Guardiola memberikan masukan kepada Manchester United, ia menyarankan untuk merekrut Erik ten Hag. Copyright: © Matt McNulty - Manchester City/via Getty Images
Pep Guardiola memberikan masukan kepada Manchester United, ia menyarankan untuk merekrut Erik ten Hag.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Manchester United, telah melakukan interview kepada Mauricio Pochettino. Sebelumnya, ada nama pelatih favorit fans, yakni Erik ten Hag yang juga diwawancara oleh petinggi United.

Opini dan masukan datang dari berbagai pihak, dalam urusan penunjukkan pelatih anyar Setan Merah. Kali ini, ada Pep Guardiola yang turut memberikan wejangan kepada ‘tetangganya’.

Pelatih jenius asal Spanyol itu percaya bahwa Erik ten Haglah sosok yang mampu mengangkat kembali Setan Merah menuju kejayaan.

Usut punya usut, ternyata Pep dan Guardiola pernah bekerjasama saat di Bayern Munchen. Saat itu, Ten Hag menjabat sebagai pelatih Bayern Munchen II pada 2013-2015.

Meskipun City merupakan rival abadi Setan Merah, tampaknya Pep sangat peduli dengan kesehatan kompetisi di Liga Inggris, ia mungkin butuh lawan sepadan untuk musim depan.

Mantan arsitek Barcelona itu memuji sikap rendah hati ten Hag. Ia juga kagum dengan cara ten Hag melatih Ajax dalam beberapa tahun terakhir.

Hal yang cukup menggelitik juga Pep ungkapkan. Jika Manchester United tidak mau menunjuk Erik ten Hag sebagai pelatih, maka Manchester City harus merebutnya suatu hari nanti.

Bukan tanpa alasan, mengapa Pep turut antusias dalam membicarakan Erik ten Hag. Selain, mengenal secara personal ia juga tahu kualitas Erik ten Hag.

Beberapa tahun terakhir, Pep memang kehilangan kompetitior dalam perebutan gelar Liga Inggris. Tercatat hanya Jurgen Klopp yang konsisten menjadi pengganjalnya.

Sebenarnya musim ini ada juga Thomas Tuchel, namun sayang Chelsea sempat mengalami momen kurang baik di pertengahan musim, dan membuatnya tak bisa mengejar Pep dan Klopp.