Liga Inggris

Salah dan Mane Puasa, Media Inggris Sebut Liverpool Bakal Kesulitan Sepanjang Ramadan

Selasa, 5 April 2022 17:15 WIB
Penulis: Aji Prakoso | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Phil Noble/Pool via Getty Images
Mohamed Salah dan Sadio Mane merayakan golnya di laga Liverpool vs Crystal Palace Copyright: © Phil Noble/Pool via Getty Images
Mohamed Salah dan Sadio Mane merayakan golnya di laga Liverpool vs Crystal Palace
Minta Bantuan Cendikiawan Muslim

Muslim Chaplains in Sport (MCS) adalah institusi kelompok cendikiawan muslim yang menawarkan dukungan kepada klub Liga Premier dan EFL menjelang dan selama bulan Ramadhan.

Liverpool dan Manchester City adalah dua klub terkemuka yang selama ini diketahui telah rutin menjalin kerja sama dengan grup MCS.

Klub yang mencari bimbingan Islami dari MCS atas nama pemain Muslim mereka, biasanya juga berkonsultasi perihal penundaan puasa sehingga penampilan para pemain dalam latihan dan selama pertandingan tidak terpengaruh.

Liverpool menghadapi April yang sangat melelahkan dengan pertandingan Liga Premier melawan Watford, Manchester City, Manchester United, Everton dan Newcastle.

Mereka juga akan melakoni semifinal Piala FA melawan City, perempat final Liga Champions dua leg melawan Benfica dan kemungkinan leg pertama semifinal di kompetisi terakhir jika mereka maju ke babak Liga Champions selanjutnya.

Direktur pelaksana MCS Ismail Bhamji mengatakan kepada BBC Sport:

"Meskipun tidak ada hukum Islam bagi para atlet, kami memberikan saran tentang bagaimana mereka dapat menjaga puasa mereka dan mendiskusikan apakah mereka memenuhi syarat untuk pengecualian, seperti ketika mereka bepergian atau sakit,” tutur Ismail Bhamji.

“Pesepakbola Muslim datang dari beragam latar belakang dan kami harus menemukan solusi yang akan berhasil bagi semua orang untuk mempraktikkan keyakinan mereka,” sambungnya.

Sebulan kedepan akan beberapa pertandingan malam di Liga Premier dan Liga Champions. Oleh sebab itu diperkirakan Salah dan Mane akan berbuka di lapangan begitu matahari terbenam.

Tidak ada waktu khusus untuk menghentikan atau mengatur permainan, tetapi kapten dapat meminta istirahat minum pada saat yang tepat dalam permainan bagi pemain untuk berbuka puasa. Itu adalah kesepakatan informal yang juga terjadi musim lalu di Liga Inggris dan Champions.

Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) atau institusi wasit dan perangkat pertandingan juga akan menjalani sebuah seminar untuk lebih memahami tentang bulan Ramadhan. Sepak bola telah dirancang untuk seinklusif mungkin terutama bagi atlit yang beragama muslim.