Liga Italia

Butuh Pemimpin Diambang Scudetto, AC Milan Tak Bisa Andalkan Ibrahimovic

Rabu, 13 April 2022 05:54 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Juni Adi
© acmilan
Bek Denmark andalan klub AC Milan, Simon Kjaer. Copyright: © acmilan
Bek Denmark andalan klub AC Milan, Simon Kjaer.
Urgent Pemimpin

Menilik apa yang dikatakan oleh Cafu tentang pemimpin, AC Milan sebenarnya punya beberapa sosok berpengalaman dalam skuat.

Ada Zlatan Ibrahimovic, Olivier Giroud, dan Simon Kjaer yang telah melanglang buana di berbagai kompetisi eropa bersama klub-klub besar.

Namun, Simon Kjaer dipastikan tidak akan merumput hingga akhir musim karena cedera ACL. Sementara Olivier Giroud kesulitan untuk mencetak gol lagi sehingga kepercayaan dirinya sedikit memudar.

Harapan para pemain muda untuk mendapatkan sokongan mentalitas juara tertuju pada Zlatan Ibrahimovic. Mantan pemain Barcelona itu sejak awal didatangkan memang untuk menjadi "guru" bagi skuat muda AC Milan.

Namun di musim ini, Ibrahimovic lebih sering menghabiskan waktu di ruang perawatan karena berulang kali mengalami cedera.

Tercatat sudah 16 laga dilewatkan oleh Ibrahimovic dari total 41 pertandingan di semua kompetisi yang sudah dilalui AC Milan musim ini.

Sebenarnya wajar jika Ibrahimovic keluar masuk ruang perawatan karena usianya sudah memasuki kepala empat. Selain itu porsi latihan yang ia lakoni juga sangat berat.

Menurut laporan dari Italia, Ibrahimovic selalu hadir lebih awal di tempat latihan AC Milan dan selalu pulang terakhir ketika para rekan setimnya sudah meninggalkannya.

Laporan terbaru dari La Gazzetta dello Sport, Ibrahimovic kini harus menepi lagi selama 10 hari karena mengalami masalah lutut. 

Ini berarti mantan pemain Paris Saint-Germain itu akan melewatkan laga AC Milan saat melawan Genoa dan Lazio di Liga Italia serta Inter Milan di semifinal leg kedua Coppa Italia.

Tentu saja ini merupakan kehilangan yang besar bagi AC Milan. Pasalnya mereka butuh sosok yang mampu mengangkat mental ketika tim sedang mengalami performa buruk.

Apalagi AC Milan sedang berjuang untuk mendapatkan trofi bergengsi setelah sepuluh tahun absen angkat piala. Musim ini adalah kesempatan besar Rossoneri untuk melakukan hal itu.

Namun jika tidak ada solisi nyata, maka kegagalan akan terulang kembali.