Liga Inggris

Mengenal Nahuel Molina, Bek Sayap ‘Murah’ Incaran Arsenal yang Punya Talenta Setara Alexander Arnold

Senin, 2 Mei 2022 19:50 WIB
Penulis: Aji Prakoso | Editor: Prio Hari Kristanto
© Vincenzo Izzo/LightRocket via Getty Images
Arsenal kabarnya tengah membidik Nahuel Molina, bek sayap Murah yang talentanya setara Alexander-Arnold di bursa transfer nanti. Copyright: © Vincenzo Izzo/LightRocket via Getty Images
Arsenal kabarnya tengah membidik Nahuel Molina, bek sayap Murah yang talentanya setara Alexander-Arnold di bursa transfer nanti.

INDOSPORT.COM – Tak terasa kompetisi liga sepak bola di Eropa telah mendekati penghujung musim. Itu berarti jendela transfer musim panas akan segera dibuka dan klub-klub mulai disibukkan dengan lalu lintas pemain yang datang dan pergi.

Salah satu klub Eropa yang bakal paling sibuk dengan urusan transfer adalah Arsenal. The Gunners akhir-akhir ini terus dikaitkan dengan gosip sejumlah pemain yang ingin digaet Mikel Arteta untuk memperkuat skuadnya musim depan.

Dalam beberapa hari terakhir, media Italia CalcioStyle dan Messaggero Veneto mengklaim bahwa Arsenal tertarik pada bek kanan Udinese, Nahuel Molina.

Masih berusia 24 tahun, Molina adalah bek berbakat yang lahir di Embalse, Argentina. Dia adalah pemain serba bisa, yang biasanya beroperasi sebagai bek sayap kanan dalam sistem formasi lima bek.

Namun, ia juga bermain sebagai bek kanan yang lebih ortodoks di formasi empat bek, serta sebagai bek sayap kiri pada beberapa kesempatan.

Molina bergabung dengan Udinese dari Boca Juniors pada musim panas 2020 dan sejak saat itu ia telah membuat 63 penampilan untuk tim asuhan Gabriele Cioffi.

Sosok Molina disebut-sebut bisa menjadi pesaing yang seimbang bagi bek kanan andalan Arsenal, Takehiro Tomiyasu, yang juga berasal dari klub Serie A.

Pemain internasional Jepang itu tiba di Stadion Emirates pada bulan Agustus tahun lalu, menyelesaikan kepindahannya dari Bologna padaa tenggat waktu transfer.

Pemain berusia 23 tahun ini telah menikmati musim debut yang luar biasa di London utara, menampilkan perpaduan langka dari passing progresif, pembacaan permainan yang cerdas, dan kekuatan fisik.

Akan tetapi, satu kritik yang berpotensi dilontarkan kepada Tomiyasu adalah kurangnya ketajaman sang pemain di sepertiga akhir wilyah lawan, sesuatu yang jadi makanan sehari-hari Molina di Liga Italia.