Bursa Transfer

Tak Hanya Newcastle, Manchester United Juga Pantau Pahlawan Frankfurt di Liga Europa

Jumat, 6 Mei 2022 21:56 WIB
Penulis: Aji Prakoso | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Kai Pfaffenbach
Selebrasi para pemain Eintracht Frankfurt usai lolos ke final Liga Europa (06/05/22). Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach. Copyright: © REUTERS/Kai Pfaffenbach
Selebrasi para pemain Eintracht Frankfurt usai lolos ke final Liga Europa (06/05/22). Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach.

INDOSPORT.COMManchester United dilaporkan telah bergabung dengan Newcastle United dalam perlombaan untuk mengontrak ‘pahlawan’ Eintracht Frankfurt di Liga Europa musim ini.

Menurut laporan dari Sport Bild, bek tangguh Frankfurt, Evan N'Dicka, menjadi pemain terbaru yang dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United.

Raksasa Liga Inggris tersebut saat ini diketahui sedang mencari bek tengah berkualitas tinggi, dan tampaknya pencarian tersebut telah membawa mereka kepada sosok Evan N’Dicka.

N'Dicka dianggap sebagai salah satu bek tengah muda papan atas di Bundesliga, setelah menikmati kesuksesan besar, terutama dalam membantu Eintracht Frankfurt melangkah ke babak final Liga Europa musim ini.

Namun, dengan kontrak sang pemain yang akan berakhir pada akhir musim depan, Frankfurt tampaknya membuka peluang untuk melego N’Dicka di musim panas nanti.

Frankfurt disinyalir ingin menghindari risiko untuk melepas N’Dicka ke klub lain secara gratis pada tahun 2023 mendatang. Mereka kabarnya akan menuntut biaya sekitar 20 juta euro untuk sang bek.

Evan N'Dicka yang merupakan pemain jebolan akademi Auxerre, awalnya bergabung dengan Eintracht Frankfurt pada musim panas 2018.

Di Jerman ia tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan gaya sepak bola Bundesliga. Terbukti, N’Dicka berhasil mencatatkan 27 penampilan liga di musim pertamanya.

Kini, Evan N’Dicka telah menjadi pilar tak tergantikan di jantung pertahanan Frankfurt, di mana ia telah tampil dalam 135 pertandingan kompetitif.

Kontribusi N’Dicka di lini belakang sangat penting di balik kesuksesan Die Alder di bawah kepemimpinan Niko Kovac, Adi Hutter, dan sekarang Oliver Glasner.