Liga Champions

Hadapi Liverpool, Real Madrid 'Gemetar' Mengingat Tragedi Kelam 1981 di Prancis

Sabtu, 28 Mei 2022 23:29 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© TF-Images/Getty Images
Kegembiraan ditunjukan oleh para pemain Liverpool keluar sebagai juara Liga Champions musim ini. TF-Images/Getty Images Copyright: © TF-Images/Getty Images
Kegembiraan ditunjukan oleh para pemain Liverpool keluar sebagai juara Liga Champions musim ini. TF-Images/Getty Images
Bayang-bayang Kekalahan di Prancis Kembali Datang

Meski tak bisa dijadikan patokan, namun pertandingan final dini hari nanti tentu telah dinanti kedua belah pihak. Partai ini merupakan laga ulangan final Liga Champions tahun 2018.

Kendati demikian, El Real sepertinya tidak diuntungkan dengan beberapa fakta sejarah yang ikut kembali mencuat ke permukaan menjelang pertandingan kontra Liverpool.

Lantaran pertandingan ini merupakan ulangan final Europan Cup edisi tahun 1981 yang telah lama 'dilupakan' sang penguasa sepak bola Eropa asal Spanyol itu.

Beberapa fakta mengejutkan berhasil ditemukan tim INDOSPORT, pertama kekalahan terakhir Real Madrid di final Liga Champions League didapat dari Liverpool.

Kedua, kekalah ini juga tak disangka-sangka juga terjadi ketika partai puncak Europa Cup berlangsung di Prancis. Pertandingan kedua tim berlangsung di Parc des Princes.

Selain itu, terdapat fakta lain yang menyeret juru kemudi Real Madrid saat ini. Kekalahan terakhir Carlo Ancelotti di babak final Liga Champions juga didapatkan ketika bersua Liverpool.

Kekalahan dramatis AC Milan di babak final Liga Champions musim 2005 tentu akan selalu membekas. Praktis Ancelotti dini hari nanti juga mendapat 'sedikit' tekanan sejarah.

Bayang-bayang kekalahan final Liga Champions di Prancis tentu menjadi beban tersendiri bagi Real Madrid, meski mereka merupakan tim dengan DNA unggul di kompetisi ini.

Patut dinantikan, malam nanti dua pelatih berbeda zaman akan kembali bertemu. Di sisi The Reds, ada Jurgen Klopp. Sementara Real Madrid mendapuk pelatih kawakan asal Italia, Carlo Ancelotti.

Jika tak ingin mengulang sejarah di Prancis, Mohamed Salah tentu harus bermain lepas sejak awal. Begitupun bagi Madrid, mereka tentu tak ingin mengulang kekalahan 41 tahun silam.