Setelah Tidak Dimainkan Tiga Tahun Pasca Blunder Memalukan, Liverpool Akhirnya Lepas Pemainnya

Kisah Karius di Anfield memang berujung pilu karena sebelumnya ia dianggap bisa menjadi penjaga gawang andalan masa depan Liverpool.

Kariernya sebagai stopper utama Si Merah terbilang sangat pendek karena ia baru menjadi pemain reguler usai pelatih Jurgen Klopp menilai Simon Mignolet yang kala itu jadi pesaingnya tidak cukup bagus.

Karius kemudian bisa mengumpulkan 32 penampilan di Liga Inggris dan Liga Champions dengan catatan 16 kali tidak kebobolan dan menghalau empat dari enam penalti.

Seketika para fans pun punya harapan besar padanya namun yang terjadi jusrtu di luar dugaan. 'Hanya' karena satu penampilan buruk yang membuat satu trofi lepas Liverpool sampai tega tidak lagi memainkan Loris Karius.

Padahal pihak klub juga tahu jika penampilan Karius menjadi buruk di final Liga Champions empat tahun lalu karena cedera kepala yang ia alami di tengah pertandingan.

Akibat benturan dengan Sergio Ramos, kiper yang kini berusia 28 tahun itu rupanya mengalami gegar otak yang baru terdeteksi lima hari setelahnya.

Klopp bahkan membeberkan perihal ini ke media sebagai bentuk pembelaan pada Karius namun karier si pemain tetap saja mati di Anfield.

Belum diketahui klub mana yang siap menampung Loris Karius di bursa transfer nanti dan dipastikan tidak ada nama besar mengantri.

Sepanjang 2021/2022 setelah tidak bisa menemukan klub peminjam, ia hanya menjadi opsi keempat setelah Alisson Becker, Caoimhin Kelleher, dan Adrian San Miguel untuk mengisi pos di bawah mistar tanpa sedetik pun waktu bermain dari Liverpool.