In-depth

Bedah Formasi AS Roma dengan Kedatangan Gareth Bale dan Duo Bintang Manchester United

Minggu, 12 Juni 2022 11:55 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Jonathan Moscrop/Getty Images
Selebrasi pemain AS Roma usai Chris Smalling mencetak gol ke gawang Torino Copyright: © Jonathan Moscrop/Getty Images
Selebrasi pemain AS Roma usai Chris Smalling mencetak gol ke gawang Torino
Lini Belakang

Meski sempat menggunakan pola 4 bek, Jose Mourinho pada akhirnya lebih banyak menggunakan berbagai variasi pola 3 bek di AS Roma, mulai dari 3-4-2-1, 3-4-1-2, hingga 3-5-2. Hal ini pun diyakini akan terus dilakukan pada musim 2022/2023 nanti.

Di pos penjaga gawang, diyakini tidak akan ada perubahan berarti dengan tempat utama tetap akan menjadi miliki kompatriot Mourinho, Rui Patricio.

Meski sudah berusia 34 tahun dan baru pertama kali bermain di Liga Italia, Patrico tampil cukup baik musim lalu dengan 22 cleansheet dan kebobolan 60 gol dari 54 pertandingan. Tak hanya itu, kehadirannya memberikan ketenangan dan kepemimpinan di lini pertahanan.

Sementara itu di pos trio bek tengah, peluang perubahan juga terbilang minim kecuali ada nama baru yang datang atau nama lama yang pergi.

Dengan situasi itu, maka pos trio bek tengah kemungkinan akan diisi oleh Gianluca Mancini, Chris Smalling, dan Roger Ibanez.

Trio ini menjadi komposisi trio bek tengah yang paling sering dimainkan bersama oleh Mourinho, khususnya di paruh kedua musim.

Roger Ibanez sendiri memuncaki rataan intersep per laga di skuat AS Roma (1,8 intersep per laga), sedangkan Smalling memuncaki rataan clearance per laga (3,3 clearance per laga).

Di pos wing back kanan, Rick Karsdorp akan mempertahankan posisinya di tim utama. Musim lalu pemain Belanda itu tampil cukup baik dan mencatatkan 51 penampilan dengan sumbangan 7 assist.

Sementara itu, pulihnya Leonardo Spinazzola membuat pos di sisi seberang lapangan yakni wing back kiri akan kembali ke pelukan pemain timnas Italia itu.

Nicola Zalewski, yang di bulan-bulan terakhir musim lalu jadi andalan Mourinho seiring buruknya kinerja Matias Vina, akan berperan sebagai pelapis Spinazzola.