Bursa Transfer

Bursa Transfer: AC Milan Masih Optimistis Bisa Bajak Paulo Dybala Meski Sudah Deal dengan Inter

Selasa, 21 Juni 2022 19:40 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© REUTERS/Massimo Pinca
AC Milan belum menyerah untuk mendapatkan Paulo Dybala, meski sang pemain kini lebih sering dihubungkan dengan Inter Milan di bursa transfer. Copyright: © REUTERS/Massimo Pinca
AC Milan belum menyerah untuk mendapatkan Paulo Dybala, meski sang pemain kini lebih sering dihubungkan dengan Inter Milan di bursa transfer.

INDOSPORT.COM - Klub raksasa Serie A Liga Italia, Inter Milan saat ini memang jadi tim yang paling dijagokan untuk merekrut Paulo Dybala pada bursa transfer musim panas 2022.

Hanya saja mereka dipastikan tidak akan melaju sendirian, karena rupanya AC Milan masih mengintip peluang mereka untuk membajak deal tersebut.

Menurut laporan dari Il Tiempo, Paulo Dybala masih menjadi alternatif terbaik bagi AC Milan untuk mengisi pos nomor 10 mereka musim depan.

Memang Il Rossoneri sudah diisukan hendak menggaet Nicolo Zaniolo, namun AS Roma memasang harga yang kelewat tinggi yakni 60 juta Euro.

Sementara itu, Dybala sama sekali tidak butuh uang untuk didapatkan. Ia adalah pemain free agent per 1 Juli 2022 nanti seusai kontraknya dengan Juventus kadaluarsa.

Sebelumnya, Inter Milan melalui petinggi mereka secara blak-blakan mengakui tertarik pada Paulo Dybala. AC Milan sempat jadi yang terdepan untuk mengamankan jasa pemain Argentina tersebut.

Menurut laporan dari Il Giornale pada Mei 2022 lalu, kubu La Joya dan Merah-Hitam sudah bicara soal kemungkinan kedatangan sang pemain ke San Siro dengan status free agent.

Masih dari sumber yang sama, AC Milan sudah melayangkan tawaran kontrak dengan besaran gaji sekitar 6 juta Euro permusim plus bonus untuk Dybala.

Nominal tersebut hanya separuh dari upah sang playmaker 28 tahun saat ini bersama Juventus namun yang bersangkutan dikabarkan tak keberatan.

Di Allianz Stadium setidaknya Paulo Dybala menerima 13 juta Euro dan kemudian memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya setelah Juventus menolak untuk memberikan kenaikan gaji.