In-depth

Hati-hati Lewandowski, 4 Striker Ini Gagal di Barcelona untuk Jadi Suksesor Luis Suarez

Minggu, 17 Juli 2022 20:07 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Pablo Morano
Antoine Griezmann di laga Levante vs Atletico Madrid (29/10/21). Copyright: © REUTERS/Pablo Morano
Antoine Griezmann di laga Levante vs Atletico Madrid (29/10/21).
Antoine Griezmann

Barcelona membuat gebrakan di bursa transfer musim panas tahun 2019, dengan sukses mendatangkan penyerang naik daun Antoine Griezmann dari Atletico Madrid.

Pemain asal Prancis itu diboyong Barcelona dengan harga fantastis yakni 120 juta euro atau setara Rp1,8 triliun.

Di musim perdananya, Griezmann gagal tampil memuaskan. Ia hanya mencetak 15 gol dan 4 assist dari total 48 penampilan di semua kompetisi.

Di musim keduanya, Griezmann mampu meningkatkan performanya. 20 gol dan 13 assit ia sumbang dari 51 laga. Sayang, performanya itu dinilai kurang memuaskan meski secara angka ada peningkatan.

Alhasil Griezmann pun dilepas kembali ke Atletico Madrid secara permanen. Sebenarnya keputusan dijual juga karena Barcelona mengalami krisis finansial.

Mereka tak kuat membayar gaji pemain dan memutuskan memotong pendapatan mereka sebesar 50 persen, akibat pandemi Covid-19. 

Antoine Griezmann dijual karena menjadi salah satu pemain yang tidak bersedia untuk dipotong gajinya. 

Luuk de Jong

Barcelona cukup sibuk pada hari terakhir bursa transfer awal musim 2021/2022. Klub asal Catalan itu mampu melepas Antoine Griezmann, yang dilaporkan membuat klub terbebani karena gajinya yang tinggi.

Barcelona tidak tinggal diam usai melepas Griezmann. Pasukan Ronald Koeman kala itu segera mencari penyerang baru sebagai pengganti Griezmann. Akhirnya, nama Luuk de Jong pun resmi jadi penggantinya.

"FC Barcelona dan Sevilla FC telah mencapai kesepakatan untuk peminjaman Luuk de Jong hingga 30 Juni 2022. Klub akan membayar gaji pemain dan opsi untuk membuat kesepakatan permanen," tulis situs resmi klub.

Luuk de Jong sudah punya pengalaman bermain di La Liga. Dia bermain untuk Sevilla sejak 2019 lalu. Hanya saja, catatan gol Luuk de Jong tidak cukup meyakinkan. Dia hanya mencetak 10 gol dalam dua musimnya di Liga Spanyol.

Keraguan itu akhirnya terjadi. Luuk de Jong tak bisa mewujudkan beban harapan tinggi dari manajemen dan pendukung di Barcelona, untuk bisa jadi striker haus gol seperti Luis Suarez.

Dari total 29 penampilan, ia hanya mencetak 7 gol dan 1 assit di semua kompetisi. Sebuah statistik yang cukup ironi.

Luuk de Jong pun akhirnya dilepas lagi ke Sevilla setelah masa pinjamannya selesai. Kini ia membela PSV Eindhoven.