In-depth

3 Situasi Paulo Dybala di Bursa Transfer: Terombang-ambing, Bikin Klub Raksasa Saling Sikut

Senin, 18 Juli 2022 09:46 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images
Setelah angkat kaki dari Juventus, Paulo Dybala masih mencari pelabuhan baru untuk kariernya. Foto: Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images. Copyright: © Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images
Setelah angkat kaki dari Juventus, Paulo Dybala masih mencari pelabuhan baru untuk kariernya. Foto: Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images.
Bikin Klub Raksasa Saling Sikut

AS Roma Jadi Kandidat Kuat Lainnya

Selain Inter Milan, AS Roma adalah raksasa Liga Italia lainnya yang berpeluang besar mendatangkan Paulo Dybala di bursa transfer kali ini.

Terlebih lagi, nama mereka sedang ramai-ramainya disebut saat ini karena melakukan manuver besar demi memboyong Paulo Dybala.

Berdasarkan laporan sejumlah media Italia seperti La Repubblica dan Corriere dello Sport, AS Roma baru saja melempar tawaran kontrak berdurasi empat tahun bernilai 24 juta euro (Rp360 miliar).

Kepindahan La Joya ke AS Roma tentu saja bukan hal mustahil, mengingat Jose Mourinho juga sangat menyukai skill, gaya permainan, serta kemampuan olah bolanya.

Bahkan legenda AS Roma yakni Francesco Totti juga sempat mengutarakan restunya supaya Paulo Dybala merapat ke skuat Giallorossi.

“Lihat saja apakah nanti kami bisa membawanya ke Roma. Saya akan bertemu dengannya hari Senin [dalam sebuah laga] dan berharap bisa membujuknya,” ucap Totti seperti diwartakan Daily Mail bulan Mei lalu.

Manuver AS Roma dan Kengototan Paulo Dybala

Di tengah hasrat utama Paulo Dybala hengkang ke Inter Milan, AS Roma yang datang untuk membajak kabarnya sudah melakukan pendekatan konkret dengan kubu sang pemain.

Sky Sport Italia melaporakan, pertemuan antara kedua belah pihak sudah digelar beberapa waktu lalu dan kini AS Roma hanya perlu menunggu jawaban atas tawaran mereka.

Hanya saja, Paulo Dybala mungkin masih setia menanti Inter Milan, klub yang jadi prioritasnya untuk berlabuh.

Apakah penantiannya akan berbuah hasil, atau justru akhirnya merapat ke klub lain lantaran kelamaan menunggu?