Liga Champions

Punya Pengalaman Mencekam di Final Liga Champions, Penyanyi Inggris Batalkan Konser di Paris

Sabtu, 30 Juli 2022 15:33 WIB
Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Gonzalo Fuentes
Proses gol Vinicius Jr di final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid (29/05/22). (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes) Copyright: © REUTERS/Gonzalo Fuentes
Proses gol Vinicius Jr di final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid (29/05/22). (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes)

INDOSPORT.COM - Buntut dari pengalaman mengerikan oleh fans Liverpool pada Final Liga Champions musim lalu, Jamie Webster, membatalkan konsernya yang seharusnya digelar di Paris.

Kabar ini ia sampaikan kepada para penggemarnya melalui akun Twitter dan Instagram pribadinya, yang seharusnya akan berlangung pada 11 Agustus nanti pada event Supersonic.

Penyanyi berusia 28 tahun itu mengungkapkan bahwa Pemerintah Prancis juga mengatakan banyak kebohongan soal kejadian tersebut.

Meski demikian, penyanyi kelahiran kota Liverpool tersebut berharap suatu saat dapat mengunjungi kota Paris di masa yang akan datang.

“Update tur Uni-Eropa. Dikarenakan pengalaman mengerikan yang saya dan banyak orang alami di Paris & kebohongan yang disampaikan Pemerintah Prancis setelahnya, maka saya telah memutuskan untuk membatalkan pertunjukkan di Paris yang akan datang,” ucap Jamie Webster, dikutip dari cuitan akun @JamieWebster94.

“Saya tidak ingin membawa diri saya dan kru saya kembali ke tempat di mana Pemerintah menyebarkan kebohongan & kesalahan tentang dan pada orang-orang saya. Maaf untuk siapapun yang menanti untuk datang ke acara.” sambungnya.

Pelantun lagu ‘Weekend In Paradise’ tersebut berbicara tentang kekacauan yang terjadi pada Final Liga Champions yang mempertemukan Real Madrid melawan Liverpool pada 2019 lalu.

Jamie berujar bahwa pengalaman mengerikan tersebut tidak pernah ia alami sejak kecil, yang hingga akhirnya membuat dirinya tidak mau melakukan pertunjukan di sebuah kota yang tidak mampu menjamin keselamatan dirinya.

“Itu adalah sesuatu yang belum pernah saya alami saat masih kecil, itu adalah sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya, dan karena kami berada di sebuah momen yang gila, saya tidak pernah berpikir Anda cukup untuk memproses tentang apa yang telah dilihat,” ucap Jamie.

“Saya berharap orang-orang yang menderita di hari itu berhasil melupakan apa yang telah mereka lihat, apa yang telah mereka saksikan, dan bahaya fisik apapun.” lanjutnya.