Liga Champions

Punya Pengalaman Mencekam di Final Liga Champions, Penyanyi Inggris Batalkan Konser di Paris

Sabtu, 30 Juli 2022 15:33 WIB
Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Dylan Martinez
Gol Karim Benzema di laga Liverpool vs Real Madrid yang dianulir wasit (29/05/22). (Foto: REUTERS/Dylan Martinez) Copyright: © REUTERS/Dylan Martinez
Gol Karim Benzema di laga Liverpool vs Real Madrid yang dianulir wasit (29/05/22). (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)
Kekacauan Final Liga Champions 2022

Di balik segala drama yang terjadi saat pertandingan antara Real Madrid vs Liverpool berlangsung, kekacauan pun juga terjadi yang menimbulkan kerusuhan di luar lapangan. Hal ini dikarenakan kedua fans yang memaksa masum ke dalam Stade de France.

Sejauh ini, Pemerintah Prancis berpendapat bahwa kekacauan terjadi dikarenakan adanya tiket palsu yang dibawa oleh fans Livepool, mogoknya transportasi, dan oknum yang membuat kekacauan di dalam stadion.

Seorang insinyur IT yang menjadi saksi kekacauan tersebut, Steve Golley, mengungkapkan fakta bahwa kekacauan tersebut disebabkan karena pemindaian kode QR tiket yang bermasalah.

“Saya bisa melihat banyak orang mengangkat ponsel mereka, mencoba memasukkan kode QR mereka di aplikasi. Kode QR pasangan saya memang aktif, dan itu adalah satu-satunya yang saya lihat di sekitar saya. Kode saya tidak." Ucap Steve Golley, dikutip dari BBC.com.

"Saya pikir ada masalah di dalam aplikasi itu sendiri. Pembaruan terbarunya, beberapa hari sebelum pertandingan, masalah konektivitas sudah selesai. Dan ketika kami sampai pada pertandingan, kami mengalami masalah konektivitas." sambungnya.

Masa dari kota Liverpool yang membludak disertai dengan tim keamanan dengan jumlah personil yang sedikit membuat kerusuhan tidak bisa dielakkan.

Polisi yang sudah habis kesabaran melakukan tindakan yang tidak terduga kepada fans yang membludak di luar stadion. Tak tanggung-tanggung, polisi menyemprotkan merica ke kerumunan.

Bukan hanya itu, Polisi Prancis juga menyemprotkan gas air mata kepada para fans yang jumlahnya membludak di luar stadion Stade de France.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, berujar bahwa tindakan tersebut guna mencegah terjadinya kekacauan yang lebih lanjut dan berpotensi menyebabkan cedera serius.

Pernyataan yang disampaikan oleh Gerald ini memancing kekecewaan bagi fans Los Blancos dan The Reds, khususnya bagi Jamie Webster yang sampai membatalkan konsernya di Paris tahun ini.