Liga Spanyol

Bangkit Mendadak Usai Nyaris Gulung Tikar, Presiden PSG Indikasikan Barcelona Lakukan Kecurangan

Jumat, 30 September 2022 02:16 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Albert Gea
Nasser Al-Khelaifi menuntut agar UEFA melakukan penyelidikan terhadapn Barcelona yang menurutnya bangkit dari krisis dengan cara ilegal. Foto: REUTERS/Albert Gea Copyright: © REUTERS/Albert Gea
Nasser Al-Khelaifi menuntut agar UEFA melakukan penyelidikan terhadapn Barcelona yang menurutnya bangkit dari krisis dengan cara ilegal. Foto: REUTERS/Albert Gea

INDOSPORT.COM - Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, mencurigai Barcelona telah menggunakan cara yang tak bersih demi mendapatkan pemasukan.

Ia pun meminta pada UEFA untuk menggelar penyelidikan pada Los Cules untuk membuktikan apakah memang ada praktek kecurangan atau tidak di sana.

Barcelona sempat mengalami krisis keuangan parah dalam dua musim terakhir. Manajemen transfer dan gaji yang buruk membuat mereka nyaris bangkrut.

Puncaknya adalah saat klub tidak lagi mampu memperbaharui kontrak Lionel Messi dan terpaksa membiarkannya pergi secara cuma-cuma ke PSG.

Namun pada bursa transfer musim panas 2022 lalu Barcelona berani jor-joran lagi seolah krisis mereka tidak pernah ada.

Manajer Xavi Hernandez ketiban durian runtuh usia skuatnya kedatangan tiga bintang mahal untuk mengarungi musim penuh perdananya sebagai juru taktik di Camp Nou.

Mereka adalah Raphinha dari Leeds United (58 juta Euro), Jules Kounde dari Sevilla seharga (50 juta Euro), dan Robert Lewandowski dari Bayer Munchen (45 juta Euro).

Barcelona sempat terancam tak bisa mendaftarkan para pemain baru mereka untuk mengarungi musim karena neraca keuangan belum seimbang.

Akhirnya berbagai cara dieksekusi demi mendapatkan pemasukan tambahan. Mereka menjual sejumlah aset digital mereka.