In-depth

5 Fakta Jelang Duel Sengit Liga Italia Inter Milan vs AS Roma: Tuan Rumah Punya Modal Apik

Sabtu, 1 Oktober 2022 10:33 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Alberto Lingria
Aksi Jose Mourinho di laga AS Roma vs Leicester City (06/05/22). (Foto: REUTERS/Alberto Lingria) Copyright: © REUTERS/Alberto Lingria
Aksi Jose Mourinho di laga AS Roma vs Leicester City (06/05/22). (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Jose Mourinho Incar Kemenangan Perdana

Ini jadi musim kedua Jose Mourinho menangangi AS Roma, artinya untuk melawan Inter Milan jadi pertemuan keempatnya.

Tiga pertandingan terdahulu, Mourinho belum beruntung, karena AS Roma asuhannya selalu kanda di tangan Inter Milan seperti dikutip dari Football Italia.

Mourinho merupakan mantan pelatih Inter Milan pada medio 2008-2010.

Di periode tersebut, arsitek asal Portugal itu menancapkan namanya dalam sejarah klub dengan membawa Nerazzurri menjadi klub pertama yang meraih treble winner.

Tiga trofi itu menjuarai Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions di tahun yang sama.

Nama Mourinho pun hingga kini masih dielu-elukan para tifosi Inter. Meski, dirinya kini sudah menangani Roma.

Musim lalu, AS Roma dibekuk dua kali kandang-tandang di Liga Italia. Pertemuan pertama mereka kalah 0-3 lewat gol Hakan Calhanoglu, Edin Dzeko, dan Denzel Dumfries.

Sedangkan pertemuan kedua, mereka kalah 3-1 di markas Inter Milan. Gol-gol diciptakan oleh Marcelo Brozovic, Matias Vecino, dan Romelu Lukaku, sementara gol hiburan AS Roma dibuat Henrikh Mkhitaryan.

Kemudian, Nicolo Zaniolo cs juga menyerah 0-2 di Coppa Italia. Kondisi berbeda dialami kedua tim musim ini.

AS Roma Lebih Gacor

AS Roma tengah dalam tampil gacor, karena dalam tiga pertandingan terakhir mereka mencatatkan 2 kali kemenangan, dan 1 kali imbang. 

Berebeda dengan Inter Milan yang hanya meraih satu kemenangan di tiga laga terakhir, sisanya selalu kalah. 

Dengan modal yang cukup apik pada musim ini, bukan tidak mungkin Roma bisa menyulitkan Inter yang berada dalam tren negatif.