INDOSPORT.COM - Kapten tim Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, menanggapi ditundanya kompetisi Liga 1 2022-2023 selama dua pekan, pasca tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22).
Sebagai informasi, seusai Derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya terjadi kerusuhan dan tragedi tersebut menjadi kisah paling kelam dalam sepak bola Indonesia.
Sehubungan dengan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengumumkan bahwa korban yang meninggal dunia dari Tragedi Kanjuruhan bertambah.
Sebelumnya, korban meninggal dunia mencapai 125 orang sejak Minggu (02/10/22) dinihari. Lalu pada Selasa (04/10/22) hingga pukul 10:00 WIB, korban meninggal dunia bertambah menjadi 131 orang.
Dari data yang diterima INDOSPORT.com, jumlah 131 korban meninggal dunia itu terdata di 10 rumah sakit dan sisanya terkonfirmasi oleh pihak keluarga yang langsung dibawa pulang dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) yakni Stadion Kanjuruhan Malang.
Menurut Jupe sapaan akrabnya, sebagai pemain sepak bola dia hanya bisa menunggu keputusan selanjutnya dari pihak terkait mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023.
Apalagi, saat ini berbagai pihak sedang melakukan investigasi terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22).
"Pemain masih dalam keadaan berduka dengan kasus Malang, kita berharap kompetisi segera digulirkan kembali juga kurang etis," ucap Jupe usai berlatih di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu (05/10/22).
"Sekarang semua pihak lagi kerja tim investigasi yang dibuat Pemerintah, PSSI dan FIFA, jadi kita pemain menyerahkan sepenuhnya ke FIFA apa hasil investigasi mereka dan pemerintah, setelah itu kita siap untuk melanjutkan kompetisi kembali," jelas Jupe menambahkan.
Saat ini, Jupe bersama rekan-rekannya tetap menggelar latihan untuk menjaga kondisi agar tetap bugar, sehingga saat ada kepastian mengenai kelanjutan kompetisi skuad Persib Bandung dalam keadaan siap bertanding.