Liga Inggris

Trent Alexander-Arnold dan Paul Scholes, Dua Berlian yang Timnas Inggris Sia-siakan

Rabu, 5 Oktober 2022 02:25 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Hannah Mckay
Christian Pulisic berduel dengan Trent Alexander-Arnold di Final Piala FA Chelsea vs Liverpool (REUTERS/Hannah Mckay) Copyright: © REUTERS/Hannah Mckay
Christian Pulisic berduel dengan Trent Alexander-Arnold di Final Piala FA Chelsea vs Liverpool (REUTERS/Hannah Mckay)
Butuh Sistem Khusus

Andaikan pelatih Inggris saat itu mau merotasi formasi atau personel lini tengahnya leih sering dan adil maka mungkin Paul Scholes tidak akan meninggalkan negaranya terlalu dini.

Gareth Southgate bisa mengambil pelajaran dari cerita tersebut dengan coba meracik taktik yang lebih cocok untuk Trent Alexander-Arnold.

Di masa pucak Liverpool bersama Jurgen Klopp, Trent tampak tidak bisa dihentikan karena ia bermain dalam skema yang tepat.

Untuk meng-cover kebiasaannya melakukan overlap, Klopp menempatkan gelandang tengah di posisi yang agak melebar untuk berjaga-jaga apabila ada serangan balik.

Peran tersebut biasanya dimainkan oleh Jordan Henderson. Bukan suatu kebetulan jika ketika sang kapten cedera di awal musim ini, penampilan Trent juga menurun.

Namun pada dasarnya persaingan untuk posisi bek kanan di Inggris memang sangatlah ketat.

Kieran Trippier sampai seringkali dipasang di sisi yang berlawanan. Tariq Lamptey dan Aaron Wan-Bissaka bahkan harus berganti kewarganegaraan.

Benar Southgate harus pintar-pintar dalam menentukan strateginya namun Trent pun juga harus berbenah agar pertahanannya bisalebih solid.

Jika tidak maka di Piala Dunia 2022 nanti ia hanya akan duduk di bangku cadangan saat Inggris berusaha kembali menjadi juara lagi sejak 1966.

Trent Alexander-Arnold masih berusia 23 tahun. Masih cukup banyak waktu baginya memperbaiki diri demi kebaikan dirinya sendiri, Inggris, dan Liverpool.