In-depth

Dihantam Badai Cedera Hebat, Mengapa AC Milan Bisa Permalukan Juventus?

Minggu, 9 Oktober 2022 13:58 WIB
Editor: Ilham Oktafian
© REUTERS/Alberto Lingria
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Foto: REUTERS/Alberto Lingria Copyright: © REUTERS/Alberto Lingria
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
3. Lini Depan yang Mandul

Setuju atau tidak, lini depan Juventus yang diisi Vlahovic maupun Milik memang mandul dalam memanfaatkan sejumlah peluang.

Bahkan, Vlahovic tak mampu melepaskan satupun shooting yang mengarah ke gawang Tatarusanu. Ia pun diganjar rating 5.1 oleh whoscored.

Milik pun demikian, meski ia mendapat dua kali peluang namun eks Napoli tersebut gagal memanfaatkannya menjadi gol. Akibatnya, Juventus pun harus tertunduk lesu sepulang dari San Siro.

Apesnya bagi Juventus, Allegri tak punya kedalaman skuat yang mumpuni saat kedua pemain ini tampil flopp. Moise Kean yang dimasukkan di babak kedua juga gagal mencetak gol.

Satu-satunya peluang yang didapat Kean adalah melalui sepakan jarak jauh dari luar kotak penalti. Selebihnya, ia tak mampu menembus tembok kokoh pertahanan AC Milan.

4. Mental

Faktor selanjutnya yang menyebabkan Juventus tumbang oleh AC Milan adalah mental. Meski ditinggal sejumlah pilarnya, namun I Rossoneri tampil all out. Berbeda dengan Juventus yang kehilangan kepercayaan diri usai tertinggal gol Tomori.

Allegri sendiri blak-blakan jika perkara mental ini menjadi biang keladi di balik kekalahan Si Nyonya Tua atas AC Milan.

“Setelah pertandingan malam ini, tida banyak yang bisa dikatakan, kami memiliki periode yang tidak konsisten,” kata pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, dikutip dari wawancara pasca laga dengan DAZN (via Calciomercato).

“Meskipun kami telah keluar dari periode negatif, tetapi malam ini kamu jatuh lagi. 20 menit pertama berjalan dengan baik, kemudian kami bermain mundur dan kami tidak menciptakan peluang lagi,” tuturnya.

“Kami melakukan banyak kesalahan di level teknis, jadi wajar kami membayarnya. Saya pikir juga ada kondisi psikologis, saat ini tidaklah mudah, karena Anda mendapatkan dua hasil bagus, lalu salah satu (buruk),” lanjutnya.