Piala Dunia 2022

Sedih, 4 Legenda Sepak Bola Ini Sukses di Klub namun Tak Pernah Main di Piala Dunia

Senin, 24 Oktober 2022 16:20 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Dua legenda Manchester United ini juga tidak berkesempatan main di Piala Dunia. Foto: Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images. Copyright: © Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Dua legenda Manchester United ini juga tidak berkesempatan main di Piala Dunia. Foto: Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images.
Duo Legenda Manchester United

Eric Cantona

Kembali ke Manchester United. Penggemar Setan Merah mana yang tidak kenal dengan Eric Cantona, leader tim yang bagi sebagian orang dianggap ‘bengis’ dan memiliki lidah setajam silet.

Betul saja, saat tidak dipanggil ke Timnas Prancis untuk laga persahabatan kontra Ceko pada 1988, ia dengan terang-terangan menyebut sang pelatih sebagai a bag of sh*t.

Buntutnya, ia pun dibekukan dari skuad selama kurang lebih satu tahun. Sempat kembali ke timnas setelah pergantian pelatih, Eric Cantona tetap saja gagal unjuk gigi besar-besaran bersama Prancis.

Bahkan, ia mendapat larangan bermain selama sembilan bulan setelah menendang penggemar pada 1995. Setelahnya, keberadaan Eric Cantona mulai terlupakan, apalagi setelah ada seorang Zinedine Zidane.

George Best

Lagi-lagi Manchester United. Ada satu legenda lagi yang sukses bersama Setan Merah, bahkan sampai memenangkan empat gelar Liga Inggris, Piala FA, dan Ballon d’Or, George Best.

Di luar kesuksesan tersebut, ia tidak pernah bermain di Piala Dunia lantaran timnas yang dibelanya, Irlandia Utara, tidak pernah bisa berpartisipasi di turnamen akbar tersebut.

Baru pada 1982, mereka lolos ke putaran utama namun George Best yang sudah berusia 36 tahun tidak dipilih untuk masuk skuad.

Seperti pernah diwartakan FourFourTwo, George Best sempat menyoroti bagaimana sepak terjangnya bersama San Jose Earthquakes yang buruk mungkin berpengaruh pada pertimbangan pelatih saat itu.

“Saya sangat fit waktu itu, bermain mingguan bersama tim Amerika saya. Masalahnya mereka sangat parah, dan Billy Bingham [pelatih Timnas Irlandia Utara saat itu] melihat pertandingan saya,

“Saat tim kami dibantai. Dia kemudian tertekan untuk memilih saya,” ucap legenda yang sudah tutup usia pada 2005 silam ini.