Liga Indonesia

Dipanggil Presiden ke Istana, Menpora Bahas KLB PSSI dan Piala Dunia U-20 2023

Kamis, 3 November 2022 16:15 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Prio Hari Kristanto
© Da'Yerimon/Indosport.com
Exco PSSI, Hasani Abdulgani. Foto: Da'Yerimon/Indosport.com Copyright: © Da'Yerimon/Indosport.com
Exco PSSI, Hasani Abdulgani. Foto: Da'Yerimon/Indosport.com
Anggota Exco PSSI Ini Maju Lagi Jadi Bakal Calon?

PSSI baru-baru ini memutuskan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 Maret 2023. Agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Komite Eksekutif (Exco).

Hal tersebut diketahui setelah PSSI bersurat ke FIFA, Senin (31/10/22). Disebutkan juga bahwa mereka akan menggelar Kongres Biasa terlebih dulu pada 7 Januari 2023 untuk memilih Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).

Dengan kepastian digelarnya KLB, dipastikan masa tugas ketua umum, wakil ketua umum dan exco PSSI berakhir lebih cepat. Padahal, masa bakti mereka baru akan berakhir November 2023.

Meski demikian, pengurus PSSI yang ada saat ini masih bisa mencalonkan diri untuk kepengurusan periode baru. Syaratnya adalah memenuhi statuta yang berlaku.

Untuk menjadi ketum, waketum dan exco PSSI harus ada tiga syarat utama yang terpenuhi. Pertama calon anggota harus berusia minimal 30 tahun. 

Kemudian, kandidat harus berpengalaman aktif di sepak bola profesional paling sedikit lima tahun, dan tidak boleh memiliki catatan kejahatan selama hidupnya. Menyoal hal tersebut, INDOSPORT menanyakan peluang maju kembali kepada salah satu anggota Exco saat ini, Hasani Abdulgani.

Namun, dia mengaku belum memikirkan masa depannya. "Saya belum memikirkan itu. Saat ini kita masih dalam suasana berduka dan harus fokus menyelesaikan masalah ini dulu. Saya belum tahu soal itu," kata Hasani Abdulgani.

Menurut Hasani, siapa pun berhak mencalonkan diri sebagai pengurus PSSI asal memenuhi statuta dan syarat yang berlaku. Voters yang terdiri dari klub, Asprov, Federasi Futsal, Asosiasi Sepak Bola Wanita dan Asosiasi Wasit dan Asosiasi pemain nantinya yang menentukan pilihan. 

Jika menilik pernyataan ini, maka cita-cita pencinta sepak bola Indonesia untuk melihat kepengurusan baru PSSI fresh alias dipenuhi wajah-wajah baru sesuai poin transformasi sepak bola dari Joko Widodo dan FIFA pun sepertinya akan tetap sulit terwujud.