Liga Indonesia

Kalahkan Barito Putera 2-0, Seto Lihat PSS Sleman Masih Banyak Kekurangan

Sabtu, 3 Desember 2022 17:34 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro. Foto: PSS Sleman Copyright: © PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro. Foto: PSS Sleman

INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro masih melihat banyak kekurangan meski timnya menang atas Barito Putera 2-0 dalam uji coba di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Jumat (2/12/22) sore.

PSS cukup beruntung ketika manajemen Barito Putera memutuskan tim berangkat lebih awal ke DIY. PSS akhirnya bisa melakukan uji coba dengan sesama tim Liga 1.

Sebelum melawan Barito Putera, PSS hanya melakukan uji coba melawan tim Liga 3 dan Liga 2. Kesempatan uji coba melawan Laskar Antasari dimanfaatkan untuk mengukur progres setelah dua bulan latihan.

Dalam laga ini, PSS menang lewat gol Todd Rivaldo Ferre menit ke-8 dan Hokky Caraka menit ke-53. Namun begitu, hasil akhir dari laga ini tak bisa jadi patokan.

Seto Nurdiyantoro melihat performa PSS secara keseluruhan belum maksimal. Masih ada celah yang harus ditutupi sebelum Liga 1 dilanjutkan lagi.

"Saya melihat bukan tentang skornya, akan tetapi tentang bagaimana proses mereka bermain. Harus kita sadari memang masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang harus kita perbaiki untuk ke depannya," kata Seto Nurdiyantoro.

Seto menilai deretan kesalahan mendasar yang terlihat pada sebelas laga awal Liga 1 masih terulang. Seto memberi perhatian khusus terkait kesalahan ini.

"Masih ada beberapa kesalahan-kesalahan dasar yang seharusnya tidak perlu terjadi. Contohnya seperti harus belajar bagaimana operannya tidak mempersulit teman. Jadi masih banyak sekali kekurangan dan hal itu akan kita perbaiki ke depannya," tutur Seto.

Ada banyak faktor yang membuat deretan kesalahan mendasar masih terjadi. Bisa saja latihan selama dua bulan ini belum cukup untuk berbenah.

Namun, Seto melihat bahwa para pemain kehilangan atmosfer kompetisi. Hal ini karena tim Elang Jawa sudah lama tak melakoni laga yang kompetitif.