Piala Dunia 2022

Terungkap! Alasan Cristiano Ronaldo Jadi Cadangan yang Buat Portugal Ngamuk di Piala Dunia 2022

Rabu, 7 Desember 2022 13:46 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Isman Fadil
© REUTERS-Wolfgang Rattay
Cristiano Ronaldo Portugal beraksi di Piala Dunia 2022 REUTERS-Wolfgang Rattay Copyright: © REUTERS-Wolfgang Rattay
Cristiano Ronaldo Portugal beraksi di Piala Dunia 2022 REUTERS-Wolfgang Rattay
Cristiano Ronaldo Kecewa?

Cristiano Ronaldo selalu menuai sorotan dalam setiap perilaku yang ia tunjukkan. Terutama dalam beberapa laga terakhir di Piala Dunia 2022.

Mantan pemain Manchester United itu dinilai kurang maksimal performanya. Selain itu, beberapa momen ia menunjukkan kekecewaannya juga tak luput dari penglihatan penggemar.

Apalagi dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo tak diturunkan sebagai starter. Bahkan, ia dimasukkan Fernando Santos jelang masa injury time.

Dalam beberapa video yang tersebar di media sosial, Cristiano Ronaldo tampak berjalan sendiri usai kemenangan timnas Portugal atas Swiss.

Seperti yang terlihat, beberapa punggawa timnas Portugal tampak bergembira dan bertepuk tangan di tengah lapangan serta berbagi kebahagiaan dengan suporter.

Tapi tidak untuk Cristiano Ronaldo, yang nampak bergegas menuju ruang ganti tanpa memberikan sapaan kepada penggemar dan tak bergabung dengan pemain Portugal lainnya.

Mungkin, Cristiano Ronaldo merasa kecewa dengan performanya dalam beberapa pertandingan. Selain itu, pada laga kali ini, CR7 juga tak menunjukkan penampilan yang bagus.

Sebelumnya, Ronaldo mencetak satu gol di pertandingan Portugal vs Ghana di Piala Dunia 2022. Ia juga menjadi pemain pertama yang mencetak gol di lima edisi Piala Dunia.

Namun, penampilannya dianggap mengecewakan oleh banyak pihak. Bahkan, bintang Portugal itu masuk dalam starting XI terburuk oleh Sofascore.

Sementara itu, Fernando Santos turut mendapatkan tekanan untuk mencadangkan Ronaldo dalam laga kali ini. Namun, pelatih Portugal itu menyebut tak turunnya CR7 sebagai starter bukan karena performa buruknya.

Sumber: Eurosport