Liga Indonesia

Mengacu Tragedi di Yunani, Tokoh Aremania Minta Gate 13 Kanjuruhan Tak Berubah Total

Jumat, 9 Desember 2022 12:24 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Stadion Kanjuruhan Malang. Foto: Nofik Lukman Hakim. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Stadion Kanjuruhan Malang. Foto: Nofik Lukman Hakim.
Tragedi di Yunani

Harie Pandiono Paimin tentu saja tidak asal berpendapat perihal keinginannya agar beberapa pintu di Stadion Kanjuruhan tidak berubah secara total.

"Misalnya di Yunani yang kasusnya sama. Stadion Olympiakos masih ada darahnya, ada sepatunya, tidak dirubah," beber Harie.

Tragedi yang dimaksud Aremania asal Klayatan Kota Malang itu adalah yang terjadi di Stadion Karaiskakis di Pireaus Yunani pada 8 Februari 1981 silam.

Ketika itu, 21 korban tercatat meninggal dunia akibat berdesakan ketika keluar, pasca laga antara Olympiakos melawan AEK Athens.

"Mereka mau pesta kemenangan tapi pintu terkunci dan berdesakan, sehingga pintu 7 di stadion Yunani tidak dirubah, agar semua orang berziarah dan mengingat tragedi di situ," pungkas Harie.