Bola Internasional

Gaji Pelatih-pelatih di Piala AFF 2022: Keisuke Honda Rela Kerja 'Gratis', Shin Tae-yong Termahal?

Kamis, 29 Desember 2022 17:05 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Piala AFF 2022 memang bukan kompetisi resmi di mata FIFA namun tetap menarik minat pelatih ternama seperti Shin Tae-yong, Mano Polking, maupun Keisuke Honda. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Piala AFF 2022 memang bukan kompetisi resmi di mata FIFA namun tetap menarik minat pelatih ternama seperti Shin Tae-yong, Mano Polking, maupun Keisuke Honda.

INDOSPORT.COM - Piala AFF 2022 memang bukan kompetisi resmi di mata FIFA namun tetap menarik minat pelatih ternama seperti Shin Tae-yong, Mano Polking, maupun Keisuke Honda.

Selain tugas yang menantang untuk menjadikan tim masing-masing yang terbaik di ASEAN dan dapat unjuk gigi di level Asia, tentu saja gaji juga jadi salah satu pertimbangan mereka untuk datang.

Jadi hangan heran jika para juru taktik di Piala AFF 2022 semuanya punya rekening yang gendut.

Memang tidak mudah untuk bekerja dengan target tinggi di saat bersamaan SDM yang bisa digunakan tidak begitu baik.

Fasilitas sepakbola di negara-negara Asia Tenggara juga belum bisa sebagus di Eropa semakin menambah beban tugas mereka.

INDOSPORT berusaha menggali seberapa kaya sebenarnya para pelatih di Piala AFF 2022 termasuk mereka yang menangani negara-negara favorit macam Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan juga Thailand.

Kendati demikian kami akui cukup sulit untuk menggali infomasi mengenai bayaran para pelatih dari Los, Myanmar, Brunei Darussalam, Filipina, atatu Singapura. Berikut ini ulasannya.

1. Keisuke Honda (Kamboja/Gratis Bersyarat)

Tidak ada bocoran pasti mengenai berapa sebenarnya besaran upah Keisuke Honda untuk menangani Kamboja namun isu beredar jika pria asal Jepang itu sempat rela tidak digaji.

Daily Mail menginfokan pada 2018 lalu jika mantan playmaker AC Milan dan CSKA Moscow tersebut siap bekerja gratis untuk The Angkor Warriors selama dua tahun pertamanya.

Honda hanya ingin agar federasi Kamboja untuk membiayai ongkos perjalanannya saja selama bertugas.