Liga Indonesia

Di Jagat Media Sosial, Erick Thohir Lebih Diinginkan Jadi The Next Ketum PSSI

Rabu, 15 Februari 2023 10:05 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Erick Thohir saat mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di kantor PSSI GBK Arena, Minggu (15/01/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Erick Thohir saat mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di kantor PSSI GBK Arena, Minggu (15/01/23).

INDOSPORT.COM - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akan digelar di Jakarta, Kamis (16/02/23) besok. Di mana agenda utamanya adsalah memilih Ketua Umum PSSI yang baru.

Salah satu calon yakni Erick Thohir digadang-gadang menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Mochamad Iriawan sebagai Ketum PSSI yang baru.

Menteri BUMN tersebut dinilai sebagai sosok yang bersih dan membawa harapan baru bagi pembenahan sepakbola tanah air. 

Itu sebabnya, nama Erick Thohir menjadi yang paling banyak diperbincangkan di media sosial sebagai calon Ketua Umum PSSI 2024 -2027 dibandingkan dengan 4 nama kandidat lain. 

Hal itu terungkap dalam pantauan pembicaraan di media sosial yang dilakukan oleh MediaWave, platform monitoring dan analisis media media sosial Indonesia. 

General Manager Analyst of Mediawave, Nadia Shabilla, mengatakan, pembicaraan terkait pencalonan Erick Thohir didominasi kata kunci seperti ‘kemajuan’, ‘harapan’, ‘dukungan’ dan ‘bersih’. 

Itu menjadi indikator Erick Thohir dinilai memberi harapan terhadap kemajuan sepak bola di Indonesia. 

“Erick diyakini dapat membenahi dan membersihkan PSSI menjadi lembaga yang lebih baik,” kata Nadia. 

Seperti diketahui, ada 5 nama yang telah diumumkan sebagai calon Ketua Umum PSSI. Mereka adalah LaNyalla Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi, Arif Putra Wicaksono, dan Fary Djemy Francis.

Pantauan MediaWave, kata Nadia, dari 16.299 percakapan tentang kandidat Ketua Umum PSSI, 73.57% di antaranya (11.940) membicarakan Erick. 

Di bawah Erick, ada nama La Nyalla Matalliti yang mendapat 18.80% atau 3.051 percakapan. Lalu, Doni Setiabudi  sebesar 4.29% (696), diikuti Arif Putra Wicaksono sebesar 3.19% atau sebanyak 518 percakapan. Terakhir, Fary Djemy Francis mendulang 0.15% atau sebanyak 24 percakapan.