Liga Italia

Liga Italia: Pernah Diberi Jabatan Kapten, Leonardo Bonucci Justru Berani 'Rendahkan' AC Milan!

Kamis, 23 Februari 2023 19:45 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Getty Images
Kapten Juventus, Leonardo Bonucci, sepertinya benar-benar tidak menikmati masa bakti singkatnya untuk AC Milan. Copyright: © Getty Images
Kapten Juventus, Leonardo Bonucci, sepertinya benar-benar tidak menikmati masa bakti singkatnya untuk AC Milan.

INDOSPORT.COM - Kapten Juventus, Leonardo Bonucci, sepertinya benar-benar tidak menikmati masa bakti singkatnya untuk AC Milan.

Defender senior 35 tahun itu mengaku jika ia hanya merasakan passion saat membela dua tim saja dalam kariernya, timnas Italia dan I Bianconeri.

Bonucci pernah membela banyak kesebelasan dalam kariernya. Jebolan akademi Inter Milan itu sempat berkostum Pisa, Bari, juga Treviso namun ia lebih dikenal sebagai ikon Juventus.

Total 12 musim sudah ia merumput di Turin dalam balutan warna kebesaran Si Nyonya Tua, hitam dan putih.

Meski terkenal setia pada Juventus, namun Leonardo Bonucci sempat melakukan pengkhianatan dengan menyebrang ke rival Liga Italia yakni AC Milan pada 2016/2017.

Ketidaksepahaman dengan manajemen La Vecchia Signora pasca kekalahan di final Liga Champions 2016 membuat ia memutuskan untuk menerima tawaran Il Diavolo Rosso yang rela menebusnya seharga 42 juta Euro.

Kedatangan Bonucci ke San Siro disambut dengan gegap gempita oleh fans AC Milan yang senang dengan hadirnya pemain bintang dengan segudang pengalaman ke tim mereka. Status kapten pun langsung diberikan pada sang pemain anyar.

Hanya saja Bonucci hanya menghabiskan satu dari lima tahun masa kontraknya di kota mode. Ia memilih untuk pindah kembali ke Juventus di 2017/2018 bahkan setelah mencetak dan merayakan gol saat bertandang ke Allianz Stadium dalam ajang Liga Italia.

Pada medio 2020, Bonucci kemudian mengakui jika keputusannya untuk membelot ke AC Milan adalah buah dari pengambilan keputusan yang salah.

Kini pun ia mengklaim jika ia tidak pernah mencintai Merah-Hitam karena hatinya gagal untuk menerima klub tersebut sebagai klubnya.